Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Penumpang Ini Dipaksa Turun dari Kabin Pesawat EasyJet, Apa yang Terjadi?

Pasangan warga London yang terkena dampak adalah Manoj (38 tahun) dan Viddha (35 tahun) yang meminta nama keluarganya dirahasiakan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dua Penumpang Ini Dipaksa Turun dari Kabin Pesawat EasyJet, Apa yang Terjadi?
DAILY MAIL
Kabin pesawat EasyJet 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kurang dari 24 jam setelah penyeretan seorang dokter dari pesawat United Airlines di Chicago, AS, dua warga London, Inggris diusir dari pesawat easyJet di Luton.

Penyebabnya, maskapai komersial Inggris itu telah menjual tiket melebihi kapasitas tempat duduk pesawat untuk penerbangan EZY2383 dari Luton, Inggris utara ke Catania, Sisilia, Italia.

Akibatnya, pasangan yang telah naik di pesawat EZY2383 itu pun diusir turun, Senin (10/4/2017) lalu, seperti dilaporkan The Independent, Minggu (16/4/2017).

Pasangan warga London yang terkena dampak adalah Manoj (38 tahun) dan Viddha (35 tahun) yang meminta nama keluarganya dirahasiakan.

Padahal mereka telah membayar tiket menuju Catania, Sisilia, senilai Rp 10,4 juta.

Manoj dan Viddha disuruh pulang menuju terminal Bandara Luton dan mengambil  semua bagasi mereka tanpa menerima kompensasi apapun.

“Ini adalah situasi yang sangat memalukan. Satu-satunya perbedaan antara kami dan dokter yang diperlakukan buruk di pesawat United Airlines adalah bahwa kami secara fisik tidak pernah diseret,” kata Manoj, seorang konsultan IT.

Berita Rekomendasi

Padahal pasangan itu telah mengagendakan perjalanan selama enam hari untuk perayaan Paskah, dan telah memesan kamar hotel selama lima malam dengan total biaya Rp 21,3 juta.

Baca: Sadis, Awak Kabin United Air Kembali Usir Penumpang dari Kabin Pesawat

Mereka tidak diberitahu petugas tentang kompensasi yang harus mereka terima. Mereka juga tidak tahu bagaimana mengajukan klaim.

Kejadian itu baru terungkap setelah mereka mengadu kepada harian The Independent, enam hari setelah kejadian.

Manoj bilang, telah berulang kali meminta penerbangan alternatif. Namun mereka diberitahu satu-satunya pilihan adalah penerbangan empat hari kemudian, yang tentu saja akan membuat perjalanan mereka menjadi sia-sia.

Namun, setelah dipaksa turun dari pesawat mereka akhirnya masih bisa terbang ke Italia pada hari yang sama dengan penerbangan lain, dan menuju ke Catania pagi hari berikutnya.

Enam hari setelah pasangan itu diturunkan dari pesawat EZY2383, pihak easyJet mengatakan kepada The Independent, bahwa manajemen sangat menyesal tentang situasi yang dialami pasangan itu karena telah mendapat pelayanan buruk.

Sedangan mengenai kompensasi bagi penumpang overbooked “jelas diuraikan di situs web mereka, yakni klaim hanya dapat diajukan dalam beberapa menit setelahnya.

Penulis: Pascal S Bin Saju

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas