Dubes Tiongkok Xie Feng Ingin Segera Kembali ke Indonesia sebagai Wisatawan
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xie Feng berharap dapat segera kembali ke Indonesia sebagai seorang wisatawan.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Xie Feng berharap dapat segera kembali ke Indonesia sebagai seorang wisatawan.
Hal itu diutarakan ketika menyampaikan kata sambutan pada acara perpisahan yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (6/6/2017) malam.
"Saya berharap bisa segera kembali sebagai seorang wisatawan untuk menikmati pemandangan dan budaya indah pada masa depan," ucap Xie Feng.
Sebelumnya, Xie Feng bertutur mengenai pengalaman bertandang ke tempat-tempat wisata selama masa kerjanya di Indonesia.
"Sejumlah 1.100 hari yang telah saya lewati meninggalkan banyak kenangan indah, dari surga di Bali, Koridor Mekah di Aceh, kota Semarang dan Cirebon yang dulunya beberapa kali dikunjungi oleh Laksamana Cheng Ho, hingga Solo dan Surabaya," tutur Xie Feng.
"Perjalanan saya melintasi Kepulauan Seribu pun telah membuka mata saya tentang keindahan dan vitalitas Nusantara, Zamrud Khatulistiwa. Saya menyaksikan matahari terbit yang menakjubkan di Candi Borobudur, terpaku kagum di depan Gunung Bromo, menikmati ketenangan Danau Toba dan menatap langit biru di Bunaken," lanjutnya.
Xie Feng berujar pula mengenai budaya Indonesia, terutama kesenian dan makanan khas, yang sempat ia temui, seperti angklung, wayang kulit, batik, serta kopi luwak.
"Saya menikmati pertunjukan angklung dan wayang kulit. Saya terpesona dengan keanggunan batik, mabuk dalam wangi kopi luwak, dan berpesta dengan nasi goreng yang lezat," ucapnya.
Dikatakan Xie Feng, menikmati Indonesia yang terdiri atas lebih dari 17.000 pulau, 714 suku, dan 1.100 bahasa lokal rasa-rasanya tak cukup puas hanya dalam tiga tahun masa jabatan.
Di samping itu, Xie Feng juga mengenang tiga tahun masa kerjanya di Indonesia.
Mula-mula, Xie Feng bertutur mengenai saat dirinya ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia.
Tiga tahun lalu, ujar Xie Feng, dirinya menyerahkan salinan surat kepercayaan kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan tanpa terasa hari ini ia menjadi tuan rumah acara perpisahan dalam kapasitas sebagai Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia.
Xie Feng kemudian berujar mengenai 1.100 hari yang telah dilewatinya sebagai duta besar di Indonesia.
"Sebanyak 1.100 hari telah saya lewati penuh kesibukan namun memuaskan, penuh tantangan sekaligus hasil panen. Sebelum datang ke sini, saya diberi tahu bahwa ini bukan pekerjaan mudah. Memang, beban kerja jauh melebihi bayangan saya dengan begitu banyak isu yang harus ditangani dan begitu banyak kerjasama menunggu diimplementasikan. Dalam tiga tahun terakhir ini, saya telah mengabdikan semua semangat saya untuk mendorong persahabatan dan kerjasama antara kedua negara," tuturnya.
Kini, setelah tiga tahun dilalui, Xie Feng mengaku senang menyaksikan hubungan Tiongkok-Indonesia, dengan pemimpinnya masing-masing, yakni Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, telah memasuki suatu tahap bersejarah dengan disinergikannya “Jalur Sutra Maritim Abad ke-21” dan “Poros Maritim Dunia”.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh sang istri, Wang Dan, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj tersebut, Xie Feng bertutur pula perihal kerjasama Tiongkok-Indonesia dalam beberapa hal, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sebagai mitra dagang, menyoal investasi, juga mengenai wisatawan.
"Tiongkok dan Indonesia semestinya menjadi tetangga baik, sahabat baik, dan mitra baik selama-lamanya," ucapnya.
Xie Feng menyinggung pula mengenai dirinya yang beberapa hari lalu dengan Said Aqil Siradj bertandang ke Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah untuk buka puasa bersama anak santri dan teman-teman Muslim.
Xie Feng mengungkapkan pula rasa syukurnya tatkala telah mengenal banyak teman baik dari kalangan pemerintah, partai politik, komunitas bisnis, tokoh-tokoh agama, media, korps diplomatik, maupun Duta Besar Xu Bu, dan rekan-rekan dari Misi Tiongkok ke ASEAN.
Ia berterima kasih sekaligus memohon maaf pula pada para rekannya di kedutaan, termasuk kepada para staf lokal.
"Saya akan melanjutkan perjuangan baru dengan kenangan indah selama tiga tahun ini, termasuk rasa persahabatan yang luar biasa dari rakyat Indonesia dan harapan besar terhadap masa depan hubungan antara Tiongkok dan Indonesia yang lebih baik lagi. Di mana pun saya berada, saya akan selalu menjadi sahabat untuk rakyat Indonesia dan utusan untuk persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia," ujarnya.
Sebagai penutup, Xie Feng pun menyebutkan sejumlah harapan terbaiknya bagi Indonesia.
"Semoga Indonesia dan masyarakatnya menikmati kemakmuran dan kebahagiaan abadi. Semoga hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-Indonesia terus ditingkatkan. Semoga masyarakat kita akan selalu menjadi tetangga yang baik, sahabat baik, dan mitra yang baik," pungkas Xie Feng.