TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Jajanan tradisional, seperti  Kue Timpan dari Aceh, Awuk-awuk, kue Bongko Mento, Kue Lumpur, Lemper, Tahu Isi, dan ratusan jenis makanan tradisional lainnya bisa masuk mall, ternyata menjadi impian Wulandari.

Platform yang menamakan diri "JajanStory" ini merupakan usaha yang menghimpun ibu-ibu produsen jajanan khas Indonesia, melakukan pembinaan dan mempromosikan kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas dan memasarkan produk mereka baik langsung maupun melalui jaringan online.

"Terkadang saya heran, di toko roti brand  luar negeri, pembelinya sampai antre panjang. Kami ingin seperti itu pada jajanan tradisional," kata  Wulandari di saat acara silaturahim dan buka bersama dengan para mitra produsen jajanan tradisional.

Saat ini telah ratusan mitra tergabung dalam jajanan story, padahal baru didirikan sekitar empat bulan yang lalu.

Nama JajanStory itu sendiri menggambarkan makanan-makanan tradisional memiliki riwayat unik, baik mengenai makanan itu sendiri maupun kisah bagaimana seseorang akhirnya terjun menjadi produsen makanan tradisional yang terkadang hanya satu dua orang saja yang mau menggelutinya.

"Rasa jajanan yang nikmat ditambah cerita kehidupan pembuatnya diharapkan bisa menyentuh psikologi konsumen untuk lebih menggemarinya," kata pengusaha asal Garut ini.

Jajan  Story memanfaatkan momen bulan Ramadan yang penuh berkah ini  dengan melakukan kegiatan silaturahim dengan mengundang seluruh mitra-mitra Jajan Story, yaitu para Artisan kue-kue tradisional, Ibu rumah tangga, Pelaku UMKM, karyawan dan lain-lain.

Mitra Jajan Story adalah mereka yang terpilih setelah melalui tahap kurasi dengan mempertimbangkan segala aspek seperti kebersihan dan penggunaan bahan dasar.

"Kami menjamin bahwa produk Jajan Story 100% tanpa bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan," katanya.

Selain produk yang berkualitas kami juga akan mengangkat cerita sang mitra seperti perjalanan mereka dalam membuat kue-kue tradisional yang akan lebih mengangkat kualitas produk jajanan kami, sehingga kami berani menyebut produk Jajan Story sebagai The Finest Indonesian Snack.

Di dunia bisnis yang sangat bersaing saat ini, Jajan Story hanyalah seperti embrio yang baru akan tumbuh yang membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk tumbuh.

Kegiatan berbuka puasa dan Menjalin Silaturahim ini juga menjadi ajang perkenalan Jajan Story ke dunia luar demi mendapatkan dukungan positif agar kami bia tumbuh dan besar membawa mimpi dan harapan besar untuk warisan Kuliner Indonesia #RevolusiJajananIndonesia.

JajanStory adalah media atau tempat dimana jajanan asli indonesia akan "dibangkitkan" kembali dengan cara yang modern, sistematis dan mengandung nilai-nilai di dalamnya.

"Jajan story mencari dan mengkurasi artisan-artisan jajanan tradisional indonesia dengan penilaian penting yang mendasar pada kesehatan, kebersihan dan keaslian," kata Wulandari.