6 Tradisi Ritual Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia
Orang Dayak asal Kalimantan di masa lalu punya ritual berburu kepala manusia yang disebut ngayau.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Ada banyak tradisi masa lalu yang masih dipercaya dan dilakukan sampai sekarang.
Mulai dari ritual kelahiran, kematian, pernikahan sampai pembalasan dendam.
Ya, jika sekarang kita mengenal hukuman penjara, orang dimasa lalu lebih suka membalasnya dengan melakukan ritual.
Ritual yang mereka lakukan terbilang menyeramkan, karena ada yang melibatkan mayat untuk melakukannya.
Beruntunglah kita yang hidup di zaman modern dimana ritual-ritual ini perlahan mulai ditinggalkan.
Dilansir TribunTravel.com dari laman theclever.com berikut 6 ritual paling menyeramkan dari seluruh dunia.
1. Ritual Ngayau
Orang Dayak asal Kalimantan di masa lalu punya ritual berburu kepala manusia yang disebut ngayau.
Praktek ini dilakukan dengan cara mengambil kepala musuh dan menempatkannya di depan rumah.
Semakin banyak kepala yang dimiliki maka akan semakin dihormati dan ditakuti.
Jika tidak ingin kepala mereka diambil, biasanya korban harus membayar kompensasi kepada keluarga yang dirugikan.
Misalnya uang, makanan atau kepala orang lain.
Untuk saja praktek ini sudah dilarang sejak 1960 an.
2. Tradisi suangi
Tradisi ini banyak dilakukan orang-orang Kombai dari Papua Nugini.
Suangi merupakan roh jahat yang dikatakan suka memakan organ dalam tubuh korbannya dan kemudian menggantinya dengan kotoran atau rumput.
Mereka yang terkena akan jatuh sakit secara misterius.
JIka ridak ditangani, maka akan menyebabkan sakit di seluruh desa dimana korban tinggal.
Cara terbaik untuk menghilangkan suangi dengan membunuh dan memakan tubuh korban yang dilakukan keluarganya sendiri.
3. Ritual Ifugao
Suku Ifugao asal Filipina punya ritual kematian yang menyeramkan.
Dimana bila ada orang meninggal dengan cara yang alami, mereka akan mengenakan mayat itu dengan jubah dan mengikatnya di kursi kematian yang terletak di bawah rumah.
Biasanya mereka dibiarkan selama 13 hari di sana dan kemudian baru dikubur.
Sementara dalam kasus kematian mendadak atau tidak wajar, tubuh mayat akan diikat di samping rumah sampai membusuk.
Diyakini, cara ini membuat roh mereka dapat bebas dan membalas dendam orang yang telah membuat celaka.
4. Boneka Voodo
Banyak yang mengira jika tradisi ini berasal dari Lousiana dan Haiti pada 1700an, dimana ribuan budak Afrika menyatukan tradisi dan cerita mereka menjadi satu.
Kenyataannya sejarah tradisi voodo tak pernah diketahui sampai sekarang.
Dalam tradisi ini, biasa orang yang memiliki kemampuan spiritual akan menusukkan jarum pada boneka yang sudah dimantrai.
Tujuannya untuk menciptakan rasa sakit pada orang yang menjadi sasaran voodo.
5. Nithing Pole
Ritual yang ada di Jerman ini masih dilakukan sampai sekarang.
Dikenal dengan nama Nithing Pole atau nithstangm biasanya digunakan untuk mengutuk musuh atau orang yang dibenci.
Cara membuatnya mudah.
Hanya perlu memotong kepala hewan, kemudian meletakkannya diujung tiang, dan ditanah di dalam tanah dimana musuh dapat membaca mantra kuno yang mengutuk mereka.
Ritual Nithing Pole pernah dilakukan pada 2006, saat seorang petani mengutuk tetangganya yang membunuh anjing kesayangan mereka dengan traktor.
Dan pada 2016,Nithing Polandia menggunakan kepala binatang untuk mengutuk perdana Menteri Islandia Sigmundur Davio Gunnlaugsson selama protes ekonomi.
6. Ritual anirniit
Dalam tradisi Inuit, diyakini bahwa segala sesuatu, baik manusia dan hewan, memiliki jiwa (disebut anirniit) dan jiwa yang bisa membalas dendam dari akhirat terhadap orang-orang yang membunuh mereka.
Untuk menenangkan jiwa hewan yang baru saja diburu atau manusia, upacara harus dilakukan dimana kata-kata ritual untuk arwah harus diucapkan, bersama dengan pengorbanan kecil dari bangkai hewan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.