Baca: Motul Unjuk Gigi di Pesta Motor Modifikasi Kustomfest 2017 di Yogyakarta

Untuk mengantisipasi kondisi darurat misalnya pasokan listrik untuk memutar kincir ini tiba-tiba mati, pihaknya sudah menyiapkan contengency plan. "Misal mati listrik, kita masih bisa putar dengan tangan. Cukup dengan dua engineer kita sudah bisa evakuasi pengunjung untuk turun dari gondola," ujar Supratman.

Karena gerakan kincir sangat pelan saat berputar, wahana ini bisa dinikmati siapa saja tanpa batasan usia. "Kita hanya antisipasi pengunjung yang takut ketinggian saja," katanya.

Dalam kondisi hujan deras, wahana kincir raksasa ini tetap bisa beroperasi karena sudah dilengkapi dengan teknologi anti petir. "Jika kondisi hujan besar dengan angin dan petir terus-menerus, kami akan sesuaikan dengan kondisi," imbuhnya. 

Buka di Bandung dan Balikpapan

Selama naik wahana ini pengunjung, tidak boleh membawa makanan dan minuman. Untuk menjamin keamanan agar tidak terjatuh saat berada di dalam gondola, pintu gondola dilengkapi dengan engsel kunci yang hanya bisa dibuka tutup oleh petugas.

Ke depan, PT Momozen Amusement Indonesia akan membuka wahana kincir semacam ini di beberapa kota Tanah Air. Yang sudah diincar untuk dibuka dalam waktu dekat adalah di Jl Setiabudi, Kota Bandung. Lalu, Samarinda dan Balikpapan.

Untuk kota Surabaya kita lagi cari tempatnya. Yang di Bandung paling lambat tahun 2019 bisa beroperasi. Kita masih penjajakan lahan di sana karena konturnya cukup bagus," ungkap Supratman.

"Kami berterima kasih kepada Jakarta Garden City, AEON Credit Service Indonesia, Zurich Insurance Indonesia, Japan Airlines, Aptown, dan United Minds telah mendukung acara Grand Opening J-Sky Ferris Wheel," kata Supratman.

Tarif Naik J-Sky Ferris Wheel:

- Per orang (gabungan dengan pengunjung lain) Rp 50.000

- Couple (berpasangan, dua orang dalam satu gondola) Rp 150.000

- VIP/Family berenam orang Rp 350.000