Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kisah Penebusan Dosa Seorang Perusak Karang di Raja Ampat

Tak hanya mengajar muatan lokal tentang konservasi di sekolah-sekolah, Nixon juga menyulap rumahnya jadi taman belajar khusus pengetahuan alam.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Kisah Penebusan Dosa Seorang Perusak Karang di Raja Ampat
KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Nixon, pengajar lingkungan hidup di Raja Ampat yang giat suarakan konservasi pada anak sekolah. Ia menunjukan modul pelajaran konservasi lingkungan yang ia susun beserta guru-guru lain di Kabupaten Raja Ampat, Jumat (20/10/2017).(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA) 

TRIBUNNEWS.COM, WAISAI - Nixon melalui hari demi hari dengan penebusan dosa masa lampaunya.

Kini canda tawa anak-anak saat pelajaran konservasi menjadi energi baru bagi kehidupannya.

Nixon, pria berusia kepala empat itu kini getol memberikan teladan pada anak-anak soal konservasi.

Ia pun jadi salah satu pionir tersusunnya kurikulum konservasi untuk sekolah-sekolah di Raja Ampat.

Baca: Istri Ahmad Heryawan dan Menteri Susi Tak Hadiri Curah Gagas PDIP Jabar

Tak hanya mengajar muatan lokal tentang konservasi di sekolah-sekolah, Nixon juga menyulap rumahnya jadi taman belajar khusus pengetahuan alam.

Tentunya sembari mengajarkan nilai-nilai luhur konservasi.

Berita Rekomendasi

"Di samping kita mengajar juga kita harus menberikan dorongan semangat, bahwa alam itu milik mereka dan harus dirawat. Terutama saat kita ajak langsung ke alam, dan menjelaskan betapa banyak manfaat dan keindahannya," ungkap Nixon pada KompasTravel saat berkunjung ke SD Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Raja Ampat, Jumat (20/10/2017).

Garis depan konservasi

Nixon
Nixon, pengajar lingkungan hidup di Raja Ampat yang giat suarakan konservasi pada anak sekolah.(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Kini selama seminggu, tak kurang dari lima tempat yang disinggahi Nixon untuk mengajar.

Ada Pulau Kofiau sebagai tempat tinggalnya, Kampung Deer, Tolobi, dan Kampung Awat.

Nixon mengajar di berbagai tempat mulai dari sekolah, rumah, gereja, dan tempat berkumpul anak dan pemuda kampung.

Hal itu Nixon lakukan sejak 2006, dengan pedoman dari buku-buku konservasi sekadarnya.

Setahun kemudian barulah ia coba menyusun formula pengajaran, dan mengajarkan pada anak-anak dengan beberapa guru lain, termasuk sekolah Yapis tersebut.

Nixon tahu betul, anak-anak lah yang nanti akan mengemban tanggung jawab keindahan Raja Ampat setelah generasinya.

Baca: Ridwan Kamil: Golkar Belum Ada Berita, Kalau Ada Pasti Breaking News

Daya serap anak yang masih kuat, membuatnya melakukan beragam cara yang mengasyikkan seperti menggambar, berpuisi, berpetualang di alam, hingga menonton film.

"Banyak cara untuk menjelaskan ke anak-anak itu, kita bisa lewat banyak metode yang mengasyikkan untuk masukan itu nilai-nilai konservasi alam," katanya.

Nixon menceritakan kisah lampaunya yang kelam di balik indahnya batuan karang Raja Ampat.

Hal-hal seperti mengambil biya di karang menggunakan linggis, hingga meracuni ikan dengan sianida menjadi kegemarannya di masa lampau.

Penebusan dosa

"Saya terdorong untuk melakukan itu, saya juga dulu sebagai perusak, dan saya mengalami langsung akibat pengerusakan itu, makanya saya ingin menebus dosa," kata Nixon.

Karang indah di depan kampungnya kini berubah jadi susunan beton untuk menahan abrasinyang kian hari semakin bertambah.

Anak-anak tak bisa lihat lagi keindahan ikan-ikan yang dulu bermain di karang, pasokan ikan di dapur pun menurun.

Menghadapi tantangan terberat

Masa kelam Nixon ternyata tak hanya bisa menjadi pelajaran yang berharga, tapi juga jadi tantangan terberat hingga kini.

Banyak temannya dahulu masih menganggapnya pembual, penghianat, dan munafik akan eksploitasi alam.

"Oh sering diacuhkan sama temen dulu, diteriakin pembohong, penipu, sampai dikejar-kejar juga pernah. Teman masih sulit menerima pemikiran ini," keluhnya.

Meski begitu Nixon yakin dan optimis terhadap generasi-generasi penerusnya yang bisa lebih bersyukur atas alam.

Kini Nixon berikrar untuk terus berada di garis depan edukasi konservasi kepada masyarakat Raja Ampat, khususnya Distrik Kofiau. (MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tobatnya Seorang Perusak Karang di Raja Ampat

 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas