Status Gunung Agung Berpotensi Dongkrak Kunjungan Wisatawan
BNPB yakin status Gunung Agung dongkrak jumlah wisatawan yang datang. Misal menggelar tur lava dari titik aman.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali, dinilai punya potensi mendongkrak jumlah kedatangan wisatawan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).
"Ini kesempatan baru untuk menarik turis lokal maupun mancanegara. Misal, gelar lava tour Gunung Agung atau menikmati pesta kembang api alam, memotret keindahan erupsi Gunung Agung dari titik aman yang telah ditentukan," ucapnya.
Pasalnya, kata Sutopo, semenjak meningkatnya status Gunung Agung menjadi "Awas" sejak 22 September lalu mengganggu potensi pariwisata di Bali.
Terlebih, menurutnya, banyaknya informasi negatif atau hoaks yang beredar menyebabkan banyak warga dan wisatawan takut untuk datang ke Bali.
Ia menegaskan di luar zona itu masih tergolong aman. Jika terjadi erupsi kemungkinan hanya terpapar abu vulkanik.
Menurutnya, ada dua sudut pengambilan gambar yang menarik. Pertama dari sisi laut yakni berjarak radiun 25 kilometer dari Gunung Agung.
Kedua, dari sisi timur ke utara. Keuntungan posisinya adalah melihat lontaran batu pijar dari kawah Gunung Agung pada waktu malam hari.
"Tentunya selalu update rekomendasi dari PVMBG dan BMKG saat melakukan pengambilan gambar. Tetap harus diingat bahwa jarak aman sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan rekomendasi PVMBG," papar Sutopo.(*)