Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim ekspedisi STAPALA STAN capai Puncak Gunung Tertinggi Amerika Selatan

Gunung tertinggi di Amerika Selatan yang memiliki ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut dicapai pada 7 Januari

Editor: Sanusi
zoom-in Tim ekspedisi STAPALA STAN capai Puncak Gunung Tertinggi Amerika Selatan
ist
Setelah melakukan perjalanan panjang penuh tantangan dan rintangan sejak 23 Desember 2017 lalu, tim ekspedisi Aconcagua STAPALA Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) berhasil mencapai puncak gunung Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan, pada 7 Januari 2018. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan perjalanan panjang penuh tantangan sejak 23 Desember 2017 lalu, tim ekspedisi Aconcagua STAPALA Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) berhasil mencapai puncak gunung Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan, pada 7 Januari 2018.

Gunung tertinggi di Amerika Selatan yang memiliki ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut (mdpl) berhasil dicapai pada 7 Januari jam 2 siang waktu setempat.

Kabar ini baru diterima pada dua hari kemudian (9/1), setelah sekitar 4 hari tidak mendapatkan sinyal (blank spot). Tim ekspedisi yang terdiri dari Patuan Handaka, Eko Santoso, dan Ardiyanta dapat menggapai puncaknya.




Melalui keterangan tertulis, pendakian dari camp terakhir (camp 3) menuju puncak (summit attack) ditempuh kurang lebih 10 jam. Dibutuhkan perjuangan berat untuk menggapai puncak tertinggi di Amerika Selatan tersebut.

Kondisi jalur pendakian menuju puncak sangat sulit. Tim harus mengenakan double boots yang terpasang crampon pada jalur yang berganti-ganti antara salju dan bebatuan.

Di trek Canaleta, tanjakan terakhir menuju puncak, tim harus menghabiskan waktu selama 4 jam karena jalurnya sangat terjal. Kemiringan hampir 70 derajat.

Tim juga harus ekstra hati hati dan berjalan perlahan, karena sering terjadi bebatuan yang longsor menimpa pendaki di bawahnya. Di musim pendakian seperti saat ini, cukup banyak pendaki di Gunung Aconcagua.

BERITA TERKAIT

"Alhamdulillah, meski dengan perjuangan yang sangat berat, berkat doa saudara-saudara kami di Tanah Air, kami telah berhasil mengibarkan merah putih di puncak Aconcagua," ujar Eko Santoso, salah satu anggota tim Pendaki dari Plaza De Mulaz, Argentina.

Cuaca, sesuai perkiraan, cukup baik untuk pendakian. Angin tidak bertiup kencang, namun suhu diperkirakan minus 20 derajat. Langkah kaki kaku dan berat, apalagi dengan oksigen yang semakin tipis dengan ketinggian di atas 6.000 mdpl. Setelah sekitar 15-20 menit berada puncak, tim ekspedisi langsung turun. Perjalanan turun dibayangi cuaca gelap dan diikuti hujan salju.

Semua anggota tim dalam kondisi sehat selama perjalanan naik dan turun gunung. Secara keseluruhan, ekspedisi Aconcagua STAPALA PKN STAN dimulai 23 Desember 2017 hingga 14 Januari 2018. Pada Selasa (9/1), tim sudah tiba kembali di Plaza de Mulas, dan untuk selanjutnya kembali tanah air pada Minggu (14/1).

Gunung Aconcagua adalah salah satu dari 7 puncak tertinggi di 7 benua ( seven summits ) yang menjadi tujuan banyak pendaki dunia.

STAPALA PKN STAN telah mendaki 4 puncak, antara lain yaitu Kilimanjaro, Tanzania (5.896 mdpl); Elbrus, Rusia (5.642 mdpl); Carstenz, Indonesia (4.884 mdpl), dan terakhir Aconcagua, Argentina (6962 mdpl). Selanjutnya ekspedisi STAPALA PKN STAN akan dilanjutkan ke Denali, Alaska USA (6.168 mdpl), Vinson Massif, Antartika (4892 mdpl), dan Mt. Everest, puncak tertinggi dunia, Nepal ( 8.848 mdpl).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas