Masjid di Brunei ini Beraroma seperti Masjid Nabawi
Sebagai mahasiswa ekonomi, untuk melihat kesejahteraan sebuah masyarakat, tidak cukup hanya melihat kesejahteraan materialnya saja
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BRUNEI - Melangkahkan kaki ke dalam bangunan utama masjid Masjid Jame' Asr Hasanal Bolkiah, terutama di hari Jumat, membuat jamaah yang memasukinya menghirup aroma harum seolah seperti di masjid Nabawi.
"Ini menggunakan bukhur," kata Rifat, seorang penduduk Brunei Darussalam.
Aroma harum itu seolah melekapi keindahan arsitektur masjid tersebut.
"Kubah masjid dilapisi emas asli," sambung Rifat yang saat ini sedang studi di UNISSA, Universiti Islam Sultan Sharif Ali, sebuah universitas Islam terbesar di Brunei.
Rifat merupakan salah satu mahasiswa UNISSA yang sedang mendampingi rombongan Studi Akademik mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Fakultas Ekonomi dan Management, Program Studi Ekonomi Islam Semester 4 ke Brunei Darussalam.
Tidak hanya menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ekonomi saja, melainkan segala aspek bisa mereka dapatkan termasuk sosial, budaya dan spiritual.
"Sebagai mahasiswa ekonomi, untuk melihat kesejahteraan sebuah masyarakat, tidak cukup hanya melihat kesejahteraan materialnya saja, tapi perlu mengamati kesejahteraan spiritualnya," ungkap Taufiq Affandi, pembimbing studi akademik tersebut.
Memang tak lengkap rasanya jika Mahasiswi UNIDA Gontor tidak menyempatkan untuk berkunjung ke beberapa masjid terbesar di Brunei.
Oleh karena itu, Sabtu, 20 Januari 2018 rombongan Mahasiswi UNIDA Gontor didampingi oleh beberapa anggota Majelis Persatuan Pelajar UNISSA berkunjung ke Masjid Jame' Asr Hasanal Bolkiah untuk menunaikan ibadah Sholat Dzuhur.
Sehari sebelumnya, pembimbing rombongan mendapat kesempatan menunaikan ibadah shalat jumat.
Tak bisa dipungkiri, mata tidak dapat berkedip saat memasuki Masjid itu. Bagaimana tidak? keindahan arsirektur dan megahnya bangunan masjid itu membuat siapapun takjub untuk melihatnya.
Memiliki 29 kubah emas diatasnya dan 4 menara yang menjulang tinggi. Masjid ini dibangun 100% dari uang pribadi Sultan Bolkiah, yaitu sultan ke-29 yang sudah bertahta 51 tahun hingga saat ini.
Bangunan masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Brunei setelah Masjid Sultan Oemar Ali Syaifuddin.
Motif bintang di langit-langit masjid, tangga yang berkeliuk dengam nuansa emasnya, kebun yang dilengkapi dengan tanaman hias di halamannya, juga kolam di setiap sudut masjid turut mengindahkan megahnya bangunan masjid bak istana kerajaan ini.
Tepat setelah iqomah dikumandangkan rombongan UNIDA Gontor dan UNISSA Brunei mengikuti sholat Dzuhur berjamaah dengan penuh kekhusyukan.
Momen tersebut adalah momen para mahasiswi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menambah rasa kesyukuran yang luar biasa.