Menyusuri Kampus Terindah di Tiongkok
Kawasan Univeritas Xiamen cukup rindang dengan banyak pohon beringin yang tumbuh di sepanjang jalan kampus.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, FUJIAN - Tiongkok memiliki kampus yang indah dengan pemandangan yang asri.
Kampus tersebut yakni Universitas Xiamen di Tenggara Tiongkok bagian dari Provinsi Fujian.
Bersama 20 pelajar Indonesia dan 20 pelajar China yang mengikuti program pertukaran pelajar Write To China sejak 14-20 April 2018, Tribunnews berkesempatan mengunjungi univeritas yang memiliki empat kampus itu.
Kawasan Univeritas Xiamen cukup rindang dengan banyak pohon beringin yang tumbuh di sepanjang jalan kampus.
Baca: Menengok Kehidupan Muslim di Kota Fuzhou Tiongkok
Selain itu, terdapat sebuah danau tepat di depan gedung utama universitas yang diberi nama Jiageng.
Di tengah danau tersebut terdapat bebatuan berbentuk angsa sehingga sering dijuluki batu angsa hitam.
Keindahan kampus tersebut membuat universitas Xiamen menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga lokal dan luar negeri.
Baca: Rayakan Ulang Tahun, GP Ansor Gelar Pameran UMKM Pemuda
Keasrian kampus semakin cantik karena posisinya yang diapit antara gunung dan laut Tenggara Tiongkok yang bersebrangan dengan Taiwan.
Bahkan, terdapat bangunan kampus yang langsung berbatasan dengan pesisir pantai.
Karena itu, tak ayal Universitas Xiamen masuk dalam 14 kampus terindah di dunia.
Alland Dharmawan (23) mahasasiswa Indonesia yang kuliah di Universitas tersebut mengatakan bahwa Universitas Xiamen menjadi langganan predikat kampus terindah di Tiongkok.
Gelar tersebut sempat pindah ke universitas lain, saat Topan Meranti melanda Xiamen September 2016 lalu.
"Saat badai Topan melanda Xiamen, dan dampaknya juga terasa ke kampus, kalau tidak salah gelarnya pindah ke Universitas Wuhan” kata Alland kepada Tribunnews.
Di dalam kampus yang didirikan pada 1921 silam tersebut banyak ornamen patung.
Bahkan pohon di dalam kampus yang tumbang akibat topan Meranti diabadikan dan dijadikan ornamen.
Baca: Mahfud MD: KPK Minimal Perlu Dua Alat Bukti Untuk Menetapkan Boediono Sebagai Tersangka
Selain itu terdapat juga terowongan (tunnel) di dalam kampus yang dindingnya dihiasi mural yang saban akhir pekan gambarnya berganti.
Mural mural tersebut menjadi salah satu tujuan warga luar yang ingin berfoto di univeritas Xiamen.
Azam Hawari salah satu mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar mengaku kagum dengan kondisi kampus di Fujian, salah satunya Xiamen.
Mahasiswa hukum universitas Indonesia tersebut kagum dengan lingkungan serta fasilitas kampus yang sangat menunjang kegiatan belajar mengajar.
Mulai dari asrama, perpustakaan, hingga makan bagi mahasiswa yang disubsidi pemerintah.
"Bagus sih untuk eniviromentnya, seharusnya universitas universitas di Indonesia yang dikelola negara bisa seperti ini,” pungkasnya.
Salah satu pengajar di Universitas Xiamen mengatakan universitasnya merupakan salah satu kekuatan pendidikan tinggi di Tingkok bagian Selatan. Universitas yang memiliki moto “mengejar keunggulan dan berusaha untuk kesempurnaan” tersebut selain diakui cecara nasional juga internasional.
"Sejak didirikan mr Tan Kee Kah silam, universitas Xiamen dikenal dengan pendidikan tinggi dengan banyak fakultas yang berkualitas dan berbagai disiplin ilmu,” katanya.
Selain itu Univeristas Xiamen merupakan salah satu Universitas yang di dalamnya terdapat jurusan yang mempelajari mengenai Asia Tenggara, selain jurusan-jurusan yang mempelajari wilayah lainnya di dunia.
Di Universitas ini juga terdapat dua jenis program belajar yakni reguler dan kelas internasional.
"Adapun di dalamnya (studi Asia Tenggara) mempelajari ekonomi dunia, teori ilmu pengetahuan politik, serta sejarah khusu, katanya.
Ilham, pelajar Indonesia di Universitas Xiamen mengatakan salah satu alasan mengambil kuliah di Univeritas tersebut yakni adanya studi mengenai Asia Tenggara.
Menurutnya, studi Asia Tenggara di Univeritas Xiamen merupakan salah satu yang terbaik.
Selain itu menurut pria asal Jakarta tersebut biaya kuliah, serta hidup di Universitas Xiamen tergolong terjangkau apabila dibandingkan dengan kuliah di Jakarta.
"Untuk asrama saya bisa sekitara 1000 Rnb ( sekitar 2,2 juta) pertahun, dan makan di kisaran 15 ribu,” katanya.
Pertukaran pelajar mahasiswa Indonesia dan Tiongkok tersebut merupakan bagian dari Program Write To China 2018 yang merupakan hasil kerjasama tirlateral antara Foreign Policy Community Of Indonesia (FPCI), Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Fujian.
Project Leader Program Write to Chine 2018, Lailatunnazhifah mengatakan tujuan studi banding tersebut untuk memperluas perspektif mahasiswa Indonesia terhadap dunia internasional.
"Selain itu tujuanya untuk meningkatkan people to people diplomasi antar dua negara melaui aktivitas pemuda, pertukaran pelajar, dan lainnya" pungkasnya.