Tangkuban Parahu, Kawah Raksasa Nan Elok di Puncak Gunung hingga Memasak Telur dari Panas Bumi
Di tambah lagi puncak gunung yang datar memanjang yang menyerupai perahu, menjadi ciri khas gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang tersebut.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Sedangkan kendaraan roda dua, di hari biasa Rp 12 ribu dan weekend menjadi Rp 17 ribu.
Kendaran roda empat pada hari biasa Rp 25 ribu dan Rp 35 ribu saat weekend.
Hawa Segar
Begitu memasuki kawasan TWA Tangkuban Parahu, hawa segar akan makin terasa. Jangan khawatir harus berjalan kaki jauh, ternyata kendaraan bisa dikendarai hingga lokasi puncak yakni Kawah Ratu.
Jalanannya pun lebar serta beraspal mulus.
Hawa segar begitu terasa menghambus tatkala kendaraan menyusuri jalanan berkelok menembus hutan sejauh sekitar 3-5 km.
Pepohonan hutan yang terawat, sepanjang jalan tunggal menuju puncak, begitu memanjakan mata.
Sebelum sampai ke puncak, yakni Kawah Ratu, terdapat beberapa kawah antara lain Kawah Domas, Kawah Upas dan beberapa kawah kecil lainnya.
Kawah Ratu paling tinggi lokasinya dan paling mudah dijangkau dengan kendaraan.
Sedangkan Kawah Domas atau Kawah Upas, anda harus parkir kendaraan lalu jalan kaki sekitar 1 km menuju kawah.
Di kawah Domas,pengunjung bisa bermain ke kawah langsung. Bisa merendam kaki di air belerang nan hangat.
Bahkan, bisa memasak telur dari balik kepulan asap nan panas di balik rekahan kawah. "Di Kawah Domas bisa turun langsung ke kawah, dan bisa memasak telur," ujar salah seorang warga di sekitar lokasi.
Memesona
Kawah Ratu benar-benar memesona. Begitu sampai di puncak, terlihat tulisan besar Kawah Ratu. Kendaraan bisa parkir di pinggir jalan dan lokasi parkir yang disediakan pengelola yang semuanya tak jauh dari lokasi bibir kawah.