Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liburan ke Makassar, Jangan Lupa Kunjungi 3 Objek Wisata Sejarah Ini

Nah, berikut tiga tempat wisata sejarah di Makassar yang bisa jadi tujuan liburan.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Liburan ke Makassar, Jangan Lupa Kunjungi 3 Objek Wisata Sejarah Ini
TRIBUN/SANOVRA JR
Kemilau cahaya lampu Monumen Mandala yang terekam dari udara menggunakan Drone di Jl Jend Sudirman, Makassar, Sulsel, Selasa (1/3/2016) malam. Penyinaran monumen yang bersejarah ini menggunakan pencahayaan LED Philips yang terpasang sebanyak 16 buah lampu Color Reach PowerCore (masing-masing 270W), 24 buah lampu Color Blast PowerCore (masing -masing 50W), dan 5 buah lampu iWBlast PowerCore (masing-masing 50W), untuk menciptakan ilusi megah pada dinding permukaan monumen. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM - Makassar merupakan salah satu kota yang tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Wisata alam sampai kuliner tersedia di sini, siap menjadi destinasi untuk melepas segala kepenatan. Akomodasi lain seperti hotel atau penginapan juga tidak pernah sepi. 

Hotel di Makassar cukup banyak, membuat wisatawan tak perlu bingung untuk memilih. Begitupun layanan transportasi, banyak yang bisa Anda gunakan jika berada di kota ini.

Salah satu yang tak boleh Anda lewatkan dari Kota Angin Mamiri ini adalah wisata sejarahnya.

Objek-objek wisata berkaitan dengan sejarah Kerajaan Gowa sampai perjuangan kemerdekaan melawan penjajah pastinya patut disambangi untuk menambah pengetahuan sembari berlibur.

Nah, berikut tiga tempat wisata sejarah di Makassar yang bisa jadi tujuan liburan.

1. Monumen Mandala

Berita Rekomendasi

Makassar pernah memegang peranan penting dalam usaha pembebasan Irian Barat tahun 1966 dengan menjadi markas pusat komando.

Itulah yang mendasari pembangunan Monumen Mandala yang terletak di jantung Kota Makassar, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. 

Berbentuk segitiga sama sisi, bangunan bersejarah ini memiliki menara yang mencapai ketinggian sekitar 75 meter.

Bentuk segitiga dari monumen yang dibangun tahun 1994 ini melambangkan Tri Komando Rakyat (Trikora). 

Berbagai diorama dan relief dapat Anda temukan di sini, termasuk perjuangan pembebasan Irian Barat dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan di abad XVII.

Berbagai foto, dokumen, dan replika penuh nilai historis pun tersimpan dengan baik di tiga ruangan dalam monumen.

Dari lantai empat, Anda berkesempatan menikmati pemandangan Kota Makassar dari ketinggian.

Saat malam tiba, menara monumen akan terlihat cantik dengan cahaya yang diatur sedemikian rupa.

2. Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam)

Di Jalan Ujung Pandang, tak jauh dari Pantai Losari, sebuah benteng tua berbentuk penyu berdiri.

Bangunan yang juga disebut Benteng Panyyua ini dibangun pada tahun 1545 pada masa Kerajaan Gowa.

Bentuk tersebut melambangkan harapan kerajaan agar bisa berkuasa di laut dan daratan.

Di benteng yang juga bernama Benteng Ujung Pandang (Jumpandang), Anda akan mendapati beberapa bangunan tua sarat sejarah seperti menara, penjara, dan gereja.

Selain menikmati arsitektur unik bangunan, Anda dapat bersantai di area terbuka sambil mengabadikan pemandangan pantai dan sekitar benteng yang memikat.

Anda juga dapat melihat-lihat isi Museum La Galigo dalam benteng.

Lima ribu lebih koleksi benda bersejarah tersimpan di sini, meliputi peninggalan kerajaan-kerajaan, artefak prasejarah, dan juga barang terkait budaya dari berbagai suku di Sulawesi Selatan.

3. Makam Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan nasional dari Jawa yang dikenal dengan perjuangannya mengusir penjajah.

Namun, siapa sangka bahwa peristirahatan terakhir pangeran ini justru berada di Makassar.

Anda dapat menemukan kompleks pemakaman tersebut di Jalan Pangeran Diponegoro.

Di tempat ini, terdapat 66 buah makam yang mencakup makam sang Pangeran beserta keluarga dan pengikut setianya.

Meskipun dimakamkan jauh dari daerah asalnya, unsur Jawa yang kental terlihat di kompleks pemakaman.

Pintu gerbang berbentuk gapura simetris berarsitektur Jawa siap menyambut Anda di bagian depan.

Hal itu pun diperkuat dengan keberadaan joglo yang menaungi makam Pangeran Diponegoro dan sang istri.

Beberapa tempat wisata di Makassar tadi dapat Anda kunjungi untuk memperluas wawasan sejarah.

Jika Anda tertarik menjelajah kota ini lebih jauh dan membutuhkan hotel murah di Makassar untuk beristirahat, maka rencanakan perjalanan Anda sehingga lebih lancar dengan Airy Rooms.

Hanya dengan memesan kamar lewat situs atau aplikasi Airy di smartphone dan bertransaksi dengan kartu kredit atau transfer, Anda sudah dipastikan mendapatkan tempat menginap berkualitas dengan berbagai fasilitas memadai.

Istirahat Anda akan ditunjang dengan kenyamanan kamar berpendingin ruangan, dilengkapi dengan TV dan jaringan WiFi.

Tak hanya itu, kebersihan diri pun akan terjaga dengan keberadaan shower air hangat dan perlengkapan mandi.

Tentu saja, terlepas dari semua kelebihan yang ditawarkan, ada harga terjangkau yang pastinya membuat kantong Anda tetap aman. Selamat berlibur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas