Kenapa Perjalanan Berangkat Terasa Lebih Lama daripada Pulang? Berikut Penjelasannya
Pernahkah traveler merasa perjalanan berangkat ke suatu tempat terasa lebih lama dibandingkan perjalanan pulang?
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/ Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNNEWS.COM - Traveler pasti sudah tak asing dengan perasaan lama perjalanan berangkat ke suatu tempat terasa lebih lambat dibandingkan saat pulang. Kok bisa begitu ya? Simak penjelasan tentang fenomena yang disebut 'return trip effect' ini.
Saat traveling, tentu kita antusias sekali dalam mempersiapkan segala sesuatunya.
Namun, pernahkah traveler merasa perjalanan berangkat ke suatu tempat terasa lebih lama dibandingkan perjalanan pulang?
Saat berangkat, selalu ada pertanyaan "Kok nggak sampai-sampai ya?"
Kemudian, saat pulang ada rasa terkejut, "Lho, kok sudah sampai?"
Padahal jarak dan waktu tempuh untuk perjalanan pulang dan berangkat itu sama.
Dan ini sebenarnya juga tidak berlaku hanya pada saat traveling, tetapi hampir setiap kali kita melakukan perjalanan ke suatu tempat yang baru atau asing.
Ternyata fenomena ini adalah hal yang umum dan memiliki alasan yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Ini diakibatkan oleh kondisi pikiran dan psikologis.
Mengutip laman bobo.grid.id, ilmuwan telah meneliti fenomena ini dan menyebutnya sebagai 'return trip effect.'