Ayo Bertamasya ke Taman Wisata Alam Pulau Bakut
Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS, berjanji akan memperbaiki akses jalan menuju Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut.
TRIBUNNEWS.COM, BATOLA - Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS, berjanji akan memperbaiki akses jalan menuju Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut yang berada di bawah Jembatan Batola.
"Iya kita akan memberikan dukungan akses jalan termasuk sarana transportasi dan tempat berjualan yang melibatkan masyarakat, khususnya warga Desa Marabahan Baru dan Beringin," kata Noormiliyani saat melakukan soft opening TWA Pulau Bakut bawah Jembatan Batola, Rabu (07/11/18).
Noormiliyani berharap tempat wisata ini bukan saja bermanfaat bagi pengunjung namun juga berguna bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan perekonomian mereka.
Usai melakukan soft opening, Bupati Batola, Noormiliyani AS, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel, Mahrus Aryadi, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Dahnial Kifli serta undangan meninjau titian mangrove sepanjang 630 meter.
Kemudian, dilanjutkan penanaman pohon menandai kawasan sanctuary (perlindungan) bekantan ini menjadi alternatif tempat refresing sekaligus wisata edukasi.
"Saya sangat mengapresiasi upaya BKSDA yang telah bekerja keras dalam rangka meningkatkan objek wisata Pulau Bakut ini untuk menjadi tujuan wisata menarik sekaligus tempat edukasi masyarakat, khususnya bagi para pelajar," kata Noormiliyani.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel, Mahrus Aryadi ingin lokasi Pulau Bakut yang merupakan hunian bagi bekantan (nasalis larvatus) dengan memiliki luas 15,8 hektar ini letaknya sangat setrategis selain dekat dengan pusat kota Banjarmasin, murah dan pengunjung bisa belajar.
Dijelaskan Mahrus, kawasan wisata Pulau Bakut ini telah dilengkapi sejumlah sarana dengan pembiayaan BKSDA Kalsel dan PT Adaro Indonesia dengan dukungan biaya sekitar Rp1,6 miliar. Sedangkan fasilitas yang tersedia berupa loket karcis, mushalla, titian sepanjang 630 meter, menara pandang dan WC.
Mahrus menyatakan TWA Pulau Bakut ke depan akan dilengkapi daya tariknya seperti area kerajinan, kuliner, termasuk mendatangkan komunitas pegiat binatang untuk bisa ditampilkan di lokasi wisata pada hari-hari tertentu,
"Harga tiket masuk TWA Pulau Bakut hanya Rp5 ribu, sedangkan bagi masyarakat sekitar akan dibuatkan peraturan desa (perdes)-nya yang menyesuaikan," katanya.(banjarmasinpost.co.id /tim)
Baca: Populasi Bekantan di Taman Wisata Alam Pulau Bakut Kini Hanya 46 Ekor
Baca: Paket Wisata Malam Tahun Baru di Pulau Bakut, Kalsel: Hanya untuk Mereka yang Berjiwa Petualang