Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, ADELAIDE – Rute baru Malindo Air dari Kuala Lumpur menuju ke Adelaide, Australia Selatan melalui Denpasar tampaknya akan membuat masyarakat Indonesia menuju Adelaide menjadi lebih mudah.

Nama Adelaide memang tak begitu populer seperti Sydney atau Canbera. Namun, kota yang berada di selatan Australia itu ternyata jika dijelajahi punya banyak wisata yang asik untuk dinikmati.

Mulai dari suasana perkotaannya yang sejuk, bersih, hingga warganya yang ramah, hidup saling menghargai satu sama lain.

Hal itu pun akan menjadi kesan pertama saat Anda tiba di Adelaide.

Di kota Adelaide, suasananya bisa dibilang hampir serupa dengan kota-kota lainnya.

Gedung-gedung tinggi menjulang, taman-taman hijau terhampar, belum lagi jalanan lebar yang tak sedikitpun tercemar sampah.

Baca: Gelandang PSM Makassar Ingin Gabung ke Timnas Indonesia

Baca: Timnas Indonesia vs Timnas Vanuatu: Pertandingan Bakal Seru kata Pelatih Timnas Vanuatu

Baca: 4 Pelaku Pembakaran Mobil Polisi di Slipi Ditangkap

Baca: Ditahan di Lapas Maximum Security Untuk Teroris, Setnov Tak Bisa Bebas Keluar Tahanan Tiap Pagi

Namun, saat Anda Keluar sedikit dari kota, kita-kira berkendara dengan mobil selama satu jam ke arah Adelaide Hills, di sana Anda akan tahu keindahan sebenarnya dari kota kecil yang berada di selatan Australia ini.

Nama kotanya Hahndorf. Kota kecil yang sangat kental sekali dengan suasana Jerman.

Tapi, sebelum Anda sampai ke Hahndorf, Anda akan melewati jalan tol dan setelahnya mata Anda akan terpanah ke gundukan perbukitan yang indah.

Sajian pemandangan indah itu dipastikan Anda tak kuasa ingin mengabadikannya.

Sepanjang perjalanan Anda disajikan perkebunan Anggur, hamparan rumput luas dengan ternak kuda di dalamnya, ada juga domba dan sapi.

Setelah melewati itu, Anda baru lah sampai di Hahndorf. Hahdorf saat ini juga menjadi priortas utama para turis saat berkunjung ke Australia Selatan.

Kota ini dihuni oleh para imigran Lutheran yang sebagian besar berasal dari sebuah desa yang beranam Kay di Prusia sekarang bernama Kije, Polandia.

Sementara itu, Pegaruh Jerman juga sangat terlihat kental, pasalny di setiap bangunan gaya arsitekturnya fachwerk traditional, belum lagi banyak pula restaurant-restaurant yang menyakikan makanan khas Jerman.

Di sepanjang jalan pun, Anda akan melihat bendera Jerman dan Australia dikibarkan sejajar di depan-depan toko atau rumah-rumah penduduk.