Rayakan Hari Batik Nasional dengan Berwisata sekaligus Belanja di Kampung Batik Solo
Indonesia memperingati Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober, bertepatan dengan pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, bertepatan dengan pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.
Berkaitan dengan batik, Solo merupakan kota yang telah menjadikan batik sebagai ikon.
Bukan tanpa alasan, batik di solo telah memiliki sejarah yang panjang.
Hal itu dibuktikan dengan adanya daerah-daerah yang telah menjadi sentra batik sejak zaman dulu.
Kini, daerah tersebut telah menjadi kawasan desa wisata Kampung Batik.
Bahkan tak hanya satu, Solo memiliki dua Kampung Batik yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata belanja dan edukasi.
1. Kampung Wisata Batik Kauman
Produksi batik di Kauman bermula dari aktivitas abdi dalem pamethakan yang bekerja sebagai guru agama, atau ulama.
Di sisi lain, para istri abdi dalem pamethakan melakukan aktivitas membatik untuk mengisi waktu luang.
Sebelumnya, keterampilan membatik ini didapatkan dari hasil saling belajar bersama tetangga yang telah diberikan keterampilan membatik dari keraton atau bangsawan.
Seiring dengan perkembangan industri batik, produksi batik Kauman tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, melainkan telah berorientasi pasar.
Kini Kauman telah menjelma sebagai Kampung Wisata Batik.