Munich yang Unik
Walau selalu ramai dikunjungi wisatawan menjelang Okoberfest, namun Munich memiliki banyak hal unik lain yang dapat dijadikan alasan untuk membeli tik
TRIBUNNEWS.COM - Walau selalu ramai dikunjungi wisatawan menjelang Okoberfest, namun Munich memiliki banyak hal unik lain yang dapat dijadikan alasan untuk membeli tiket dan terbang ke kota ini naik Singapore Airlines.
Kehidupan warga ibu kota Bavaria biasanya berpusat di alun-alun utama kota Marienplatz ini juga menjadi atraksi utama pariwisata Munich, karena di sinilah sejumlah gedung bersejarah maupun ikon kota berada.
Bila berkunjung ke Munich menjelang akhir tahun, di Marienplatz digelar pasar Natal yang meriah (tahun ini jatuh pada pada 27 November hingga 24 Desember).
Namun, bila datang di luar tanggal tersebut, jangan lewatkan pertunjukan unik di menara Balai Kota (disebut Rathaus dalam bahasa Jerman) setiap pukul 11:00 dan 12:00 serta pukul 17:00 di musim panas.
Pada 1908 ketika pembangunan Balai Kota ini, dibuatlah glockenspiel (seperangkat bel) penanda waktu yang terdiri 43 bel dan 32 figur di dua tingkat. Tingkat pertama menggambarkan pernikahan tokoh setempat bernama Duke Wilhelm V yang juga pendiri Hofbräuhaus, tempat minum bir terkenal di Munich.
Sedangkan figur-figur di bawahnya mengisahkan sekumpulan tukang reparasi barel yang berdansa untuk menumbuhkan keceriaan setelah Munich diserang wabah mematikan pada 1517. Tradisi tarian yang menyimbolkan ketabahan di saat-saat sulit ini pun kemudian rutin digelar di German Carnival di Munich yang berlangsung setiap tujuh tahun. Pertunjukan glockenspiel berlangsung antara 12 hingga 15 menit, tergantung musik yang dimainkan di hari itu.
Banyak Opsi Destinasi Menarik
Masyarakat Jerman rata-rata berjiwa petualang dan kegiatan di luar ruangan telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Walau secara geografis jauh dari laut, namun warga Munich tetap dapat menikmati berselancar layaknya di pantai.
Memanfaatkan jeram setinggi satu meter di Sungai Eisbach yang dangkal dan berair dingin, yang diperbolehkan berselancar di sini hanyalah peselancar berpengalaman karena kuatnya arus di sungai buatan tersebut.
Berselancar di sini pernah dilarang karena dianggap berbahaya, namun sejak 2010 telah diperbolehkan lagi. Menonton warga setempat yang berselancar dengan wetsuit tebal di sini dapat menjadi alternatif menghabiskan hari di Munich, terutama jika berniat mengunjungi English Garden karena sungai ini masih satu kawasan dengan salah satu taman terbesar di dunia tersebut.
Berenang di kolam renang dalam ruangan mungkin hal yang biasa. Namun, hal ini menjadi tidak biasa jika kolam renang itu berada bangunan Art Nouveau dari tahun 1901 yang telah direstorasi bernama Müllersches Volksbad.
Kolamnya sepanjang 30,5 meter, di musim dingin airnya diberi penghangat hingga 27 derajat Celsius. Dulu hanya pria yang boleh berenang di sini, namun kini wanita sudah boleh bergabung dan bahkan setiap Selasa pukul 15:00–23:00 kolam renang ini khusus bagi tamu wanita, selain setiap Jumat hingga pukul 15:00 area saunanya khusus bagi pengunjung wanita. Kompleks kolam renang yang berada tak jauh dari English Garden ini juga dilengkapi restoran yang menyajikan aneka hidangan sehat.
BMW adalah merek otomotif kebanggaan Bavaria. Selain mengunjungi BMW Welt yang berarsitektur unik dan Museum BMW, Anda juga dapat mengambil kursus mengemudikan mobil balap BMW di BMW Driving Academy Maisach. Bertempat di bekas bandara dan terletak sekitar 40 menit berkendara ke luar Munich, kursus ini hanya boleh diikuti peserta di atas 18 tahun. Terdiri dari teori dan praktek untuk menguasai kendaraan yang melaju dalam kecepatan tinggi, beberapa tenaga pengajar di sini memang mantan pembalap.
Munich pun dikelilingi beberapa kota menawan di negara tetangga yang mudah diakses. Dengan menyetir selama kurang dari dua jam ke arah tenggara, misalnya, maka sampailah di Salzburg. Kota ini terkenal akan Pasar Natal yang tak hanya meriah, namun juga bersejarah karena telah berlangsung sejak abad 15.
Sebagai kota kelahiran Mozart, tak sulit menemukan konser musik klasik di sini (dan banyak yang gratis!). Banyak orang ke Salzburg untuk menapak tilas lokasi syuting film 'The Sound of Music' (1965), seperti Taman Mirabell dengan Air Mancur Pegasus-nya, Biara Nonnberg, Schloss Leopoldskron, Hellbrunn Palace, gazebo, dan gereja di Mondsee.
Kota lain di Austria yang mudah diakses dari Munich adalah Innsbruck. Kota yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 1964 dan 1976 ini memang kota cantik dan telah lama merupakan magnet bagi pecinta gunung.
Tak hanya untuk main ski, di musim panas pun Innsbruck menawarkan beragam aktivitas seru di alam terbuka berlatarkan pemandangan indah, mulai dari naik sepeda gunung di Nordkette, hiking dan berkuda di Inn Valley, hingga berenang di danau yang berada di Rossau. Innsbruck menawarkan cara seru menikmati pemandangan kotanya yang dikelilingi Pegunungan Alpen, yaitu dengan naik kereta funicular Hungerburg yang keempat stasiunnya dirancang mendiang arsitek terkenal, Zaha Hadid.
Dengan stasiun bergaya futuristik, kereta ini menghubungkan Stasiun Congress yang dekat dengan kawasan bersejarah dan Imperial Palace dengan pegunungan Nordkette hingga ke Hungerburg. Sangatlah menyenangkan melayang dari atas kota mungil yang asri ke suasana pedesaan yang tenang.
Terhibur Selama Terbang
Terbang belasan jam dari Singapura ke Munich naik Singapore Airlines terasa singkat dan menyenangkan karena sistem hiburan KrisWords selama penerbangan sangatlah beragam. Terdapat lebih dari 1.800 pilihan hiburan berupa film, serial televisi, album musik, hingga permainan interaktif. Jadwal-jadwal tontonan pun dapat dilihat di situs singaporeair.com atau mengunduh majalah KrisWorld terbaru.
Agar lebih mudah, Anda dapat mengunduh aplikasi terbaru SingaporeAir untuk menikmati akses ke sejumlah majalah dan koran internasional, selain e-Library cukup lengkap selagi terbang bersama Singapore Airlines. Sebelum terbang, pilih bahan bacaan yang diinginkan, kemudian unduh majalah maupun buku yang ingin dibaca selama penerbangan.
Hiburan di KrisWorld pun dapat diakses melalui aplikasi SingaporeAir. Bahkan, Anda dapat membuat playlist berbagai film, serial televisi, atau podcast di KrisWorld untuk disimpan di ponsel dan dinikmati ketika terbang bersama Singapore Airlines. Caranya pun mudah. Setelah masuk pesawat, sambungkan Wi-Fi di pengaturan ponsel dan hubungkan dengan jaringan “KrisWorld”. Begitu terhubung dengan Wi-Fi, masukkan nomor kursi.
Anda pun dapat mengatur semua yang tersaji di layar pesawat, termasuk pengaturan volume dan memantau rute perjalanan (flight path) dari ponsel. Dengan aplikasi SingaporeAir, Anda jadi bisa melakukan banyak hal sekaligus. Misalnya, sambil menonton film atau mendengarkan musik, Anda juga sesekali dapat mengintip progress perjalanan penerbangan tanpa harus menghentikan sementara yang sedang ditonton atau didengarkan.
Browsing di Internet atau sekadar mengirim pesan melalui ponsel, tablet, atau laptop pun juga dapat dinikmati selagi terbang bersama Singapore Airlines yang menyediakan akses Wi-Fi dengan harga terjangkau.
Untuk chatting selama dua jam dengan kapasitas data 30MB seharga 3,99 dolar AS, sedangkan jika ingin browsing dan mengakses email, dapat memilih paket seharga 9,99 dolar AS untuk kapasitas data 100MB. Bagi yang ingin tetap bekerja selagi di udara agar selama liburan di Munich tidak diganggu pekerjaan, tersedia paket data 200MB seharga 15,99 dolar AS.
Jadi, siap ke Munich naik Singapore Airlines untuk liburan mendatang? (*)