Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penjelasan Mengapa Harga Tiket Pesawat First Class Begitu Mahal

Masyarakat cenderung membeli tiket business, first class atau premium untuk penerbangan jarak jauh.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ini Penjelasan Mengapa Harga Tiket Pesawat First Class Begitu Mahal
Istimewa
Kabin penumpang di penerbangan Singapore Airlines. 

TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA – Siapa yang tidak tahu bahwa harga tiket pesawat untuk kursi premium, business, dan first class dalam sebuah maskapai tidak murah jika dibandingkan dengan harga tiket pesawat kelas ekonomi?

Hal ini mengingat fasilitas yang diberikan untuk kursi premium, business, dan first class lebih banyak dan lebih khusus dibanding dengan kelas ekonomi.

Selain itu, apa yang membuat kursi premium, business dan first class di maskapai menjadi sangat mahal ?

Mengutip CNBC, Jumat (22/11/2019), seorang analis Janet Bednarek dari University of Dayton mengatakan bahwa maskapai seperti Delta, United, dan American Airlines menghasilkan banyak keuntungan dalam penjualan tiket pesawat first class.

Dia mengatakan, masyarakat cenderung membeli tiket business, first class atau premium untuk penerbangan jarak jauh.

Baca: 5 Kelakuan Orang Indonesia Saat Naik Pesawat, Termasuk Nikah Massal

Data dari Cirium menjelaskan, pada bulan Agustus 2019, lebih dari 6,4 juta orang terbang dengan kursi premium di penerbangan Amerika Utara atau sekitar 9 persen dari total 67 juta kursi yang ditempati.

Baca: Industri Pariwisata di Belitung Lesu Karena Harga Tiket Pesawat Kelewat Mahal

Per Juni 2019, Delta Air Lines mengumumkan pendapatan perusahaan sebesar 12,5 miliar dollar AS, atau meningkat 1 miliar dollar AS dibanding tahun sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Maskapai itu juga menyebut bahwa kenaikan pendapatan mencakup kontribusi penjualan tiket premium sebanyak 10 persen.

Konsolidasi industri maskapai dan kondisi ekonomi yang menguat di AS saat ini memungkinkan maskapai-maskapai berinvestasi kepada pesawat yang lebih efisien dalam bahan bakar dengan bentuk kabin yang berfokus pada kelas premium.

Bagian depan pesawat pada penerbangan internasional disulap menjadi model hybrid atau lebih mewah dari first class dan business.

Pesawat dengan fasilitas kabin bahkan muncul pada penerbangan lintas negara dengan banyak fasilitas, yang umumnya ditemukan pada penerbangan ke Eropa.

Maskapai bertarif rendah JetBlue, kini juga mencoba peruntungan untuk pasar kelas bisnis. April lalu, JetBlue memulai beberapa penerbangan harian dari New York ke London dengan menerbangkan Airbus A321 yang akan mencakup layanan premium yang disebut Mint.

Baca: Daftar Istilah Penting dalam Penerbangan, Penumpang Harus Paham Sebelum Naik Pesawat

Mint merupakan versi kelas bisnis JetBlue, yang tetap jauh lebih murah daripada kompetiornya.

Menurut Bednarek, maskapai mendapat keuntungan lebih banyak dari penjualan fasilitas premium mereka.

"Maskapai penerbangan menjadi jauh lebih canggih dimana mereka dapat mengisi pendapatan mereka melalui kursi-kursi fasilitas premium, dan itulah cara mereka membuat uang,” jelasnya.

Meskipun maskapai mengurangi jumlah ruang yang mereka alokasikan untuk penumpang kelas satu, maskapai termasuk Delta, United dan Amerika untuk saat ini telah menemukan keuntungan besar dalam layanan kabin premium.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Harga Tiket Pesawat "First Class" Sangat Mahal?

Penulis : Kiki Safitri

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas