TRIBUNNEWS.COM - Sudah jadi rahasia umum bahwa generasi milenial doyan traveling dan menikmati kuliner. Apalagi, generasi ini disebut-sebut telah menciptakan tren traveling baru, yakni food tourism, alias wisata kuliner.

Tampaknya klaim ini bukan tanpa dasar. Merujuk pada studi yang dikutip Forbes pada 2016, 98 persen milenial berpendapat bahwa menikmati kuliner lokal ketika traveling adalah hal yang penting. Data dari UN World Tourism Organization (UNWTO) turut menyebutkan, 87 persen responden pelancong muda mempertimbangkan wisata kuliner ke dalam jadwal perjalanannya.

Dengan demikian, tak heran jika generasi milenial seperti kamu giat memburu kuliner saat jalan-jalan. Sebagian bahkan niat untuk me-review pengalaman berkulinernya di medsos atau blog.

Nah, agar perburuan kuliner kamu makin seru, jangan sampai kamu kena gangguan pencernaan yang bikin perut nggak nyaman. Yuk, intip 5 tips wisata kuliner sehat berikut ini.

Perhatikan kebersihan tempat makan

Sungguh tidak asyik jika terkena gangguan pencernaan saat berwisata kuliner. Untuk itu, hal yang perlu diperhatikan adalah mencari tempat makan yang bersih saat bepergian. Jika memungkinkan, perhatikan pula kebersihan alat masak, alat makan, dan air minumnya, agar kamu terhindar dari bakteri penyebab gangguan cerna.

Jangan makan berlebihan

Makan satu jenis kuliner dalam porsi besar bisa bikin kekenyangan, sehingga perut sudah kewalahan untuk menyantap kuliner lainnya. Lebih baik, santap berbagai jenis kuliner dalam porsi yang sedikit. Lagi pula, memakan hidangan dalam porsi besar sekaligus juga tidak sehat. Menurut Healthline, makan terlalu banyak dalam sekali waktu dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, kembung, nyeri perut, konstipasi, hingga diare.

Jangan makan terlalu cepat

Kuliner lokal favoritmu memang nikmat, namun ingat untuk tidak melahapnya terlalu cepat. Mengunyahlah dengan pelan agar sistem pencernaan tidak bekerja terlalu keras. Melansir WebMD, makan terlalu cepat dapat memicu kenaikan asam lambung, sehingga bisa terserang maag, tukak lambung, hingga Gastroesophageal reflux disease (GERD).

Perhatikan beberapa jenis makanan

Setiap daerah memiliki kuliner dengan bahan dan cita rasa yang khas. Namun, sebisa mungkin batasi asupan makanan yang pedas, asam, dan bersantan sebab dapat memicu produksi asam lambung sehingga bikin perut nggak nyaman.

Siap sedia obat-obatan pribadi saat traveling

Sebab sakit bisa datang kapan saja, jangan lupa siapkan obat-obatan pribadi di ransel maupun kopermu. Jangan sampai sakit mengganggu momen jalan-jalan yang berharga.

Untuk itu, salah satu obat yang wajib dibawa saat traveling dan kulineran adalah obat maag. Pilihlah obat maag yang nggak hanya manjur, tapi juga praktis dibawa saat bepergian.

Salah satu obat maag yang dipercaya khasiatnya dan mudah dibawa ke mana-mana adalah Promag Cair.

Promag Cair dapat menjadi pilihan pertama bagi para kaum milenial sepertimu yang hobi wisata kuliner, sehingga kamu nggak perlu cemas apabila sakit maag atau gejala maag menghampiri.

Promag Cair, cepat redakan maag, praktis di bawa ke mana-mana

Kemasannya yang kecil dan ringan membuat obat maag ini bisa disimpan di saku pakaian atau dompet kamu. Selain mudah dibawa ke mana saja, dosisnya juga pas untuk sekali minum, nggak perlu menakar lagi dengan sendok. Anti ribet, pas banget buat si penggila traveling!

Promag Cair dipercaya meredakan sakit maag, kembung, dan gangguan perut lainnya. Dengan Formula Hydrotalcite, Magnesium Hydroxide dan Simethicone bekerja cepat dan tahan lama mengatasi gejala sakit maag seperti perih, nyeri ulu hati, mual dan kembung.

Yuk, jadikan Promag Cair sahabat yang selalu menemani hari-harimu, kapan pun dan ke mana pun! Kamu nggak pernah tahu kapan maag menyerang, mungkin saja ketika kamu telat makan karena terlalu khusyuk jalan-jalan, atau ketika lagi asyik mencicipi kuliner asam maupun pedas.

Pokoknya, jangan sampai sakit maag mengusik momen traveling kamu ya.

Have a great trip!

Penulis: Bardjan