Fakta Unik Deadvlei, Rawa Mati Indah yang Pernah Didatangi Nikita Willy
Deadvlei atau Dead Vlei (rawa mati) adalah bentang alam indah dan surealis yang beradal di sebuah rawa di Taman nasional Namib-Naukluft, Namibia.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Deadvlei atau Dead Vlei (rawa mati) adalah bentang alam indah dan surealis yang beradal di sebuah rawa di Taman nasional Namib-Naukluft, Namibia.
Deadvlei adalah rawa yang mati karena panasnya matahari di sebuah oase kering yang dikelilingi oleh bukit pasir raksasa berwarna keemasan.
Bentangan ini pada awalnya terbentuk dari aliran Sungai Tsauchab yang meluap di daerah tersebut sehingga membentuk Claypan yaitu lapisan di bawah permukaan tanah yang memiliki kandungan tanah liat.
Rawa "deadvlei" dialiri air Sungai Tsauchab setiap 5-10 tahun sekali, sehingga banyak pohon jenis akasia dan duri unta yang tumbuh di kawasan claypan tersebut selama ratusan tahun.
Namun air yang bermuara ke rawa tersebut cepat terserap ke dalam tanah dan menguap karena perubahan iklim yang terjadi dengan cepat sehingga oase tersebut menjadi kering dan berubah menjadi cekungan dengan pohon-pohon yang mulai mati.
Pepohonan yang mati tersebut hanya menyisakan batangnya saja tanpa dedaunan dan berwarna hitam seperti terbakar oleh matahari.
Pohon-pohon itu diperkirakan berumur sekitar 900 tahun namun belum membusuk karena iklim kering yang terus-terusan melanda Deadvlei.
Panas, kering, dan tandus, 3 kata itu lah yang menggambarkan suasana di kawasan Deadvlei.
Namun, Deadvlei menjadi surga bagi para fotografer dikarenakan kawasan ini memiliki kontras warna alam dan langit yang tidak biasa.
Pemandangan yang disuguhkan seolah-seolah kamu berada di alam yang berbeda dan surealis daripada bumi pada umumnya.
Deadvlei dikelilingi oleh bukit-bukit pasir yang tinggi hingga mencapai 1000 meter, rawa mati ini sama sekali tidak dihuni oleh makhluk hidup.
Karena lokasinya yang cukup jauh, kalau kamu ingin mengunjungi Deadvlei pastikan membawa pasokan air minum yang memadai.