Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Wajah Pariwisata Bali Setelah Masa Pandemi Covid-19?

Pandemi virus corona (Covid-19) mengubah tatanan dunia, yang lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bagaimana Wajah Pariwisata Bali Setelah Masa Pandemi Covid-19?
Beautyamazingworld
Pesona wisata Bali 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) mengubah tatanan dunia, yang lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan.

Semua sektor industri dunia tengah menyusun Standar Operasional Prosedural (SOP) masing-masing untuk bisa beradaptasi di era tersebut.

Salah satunya adalah sektor pariwisata. Indonesia sendiri memiliki destinasi wisata favorit dunia yaitu Pulau Bali.

Sebagai destinasi yang kerap menjadi pilihan berwisata wisatawan mancanegara, Bali tengah berbenah untuk menyambut New Normal.

Namun, menurut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha atau biasa disapa Cok Ace berpendapat, dalam konteks Bali, New Normal akan disebut dengan New Era of Bali atau Era Baru Bali.

"Pada konteks di Bali, saya tidak menyebut itu New Normal, tapi saya menyebutnya sebagai New Era of Bali, di mana akan mengubah paradigma wisata ke depannya," ujar Cok Ace dalam telekonferensi Indonesia Tourism Forum, Jumat (15/5/2020).

Ia mengatakan, pada saat itu, Bali akan memasuki era baru yang memfokuskan diri pada protokol kesehatan dalam industri pariwisata.

Baca: Soal Virus Corona, Achmad Yurianto Sebut Kondisi Tak akan Bisa Kembali Normal

BERITA REKOMENDASI

Oleh sebab itu, pariwisata Bali akan mengutamakan soal hal-hal dasar seperti kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.

Wisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali, Jumat (5/12/2014). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali 2,5 juta orang.
Wisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali, Jumat (5/12/2014). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali 2,5 juta orang. (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

"Kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diperlukan untuk meminimalisir kecemasan orang terinfeksi virus. Maka pemeliharaan kesehatan akan jadi syarat utama," terangnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah fokus pada penanganan kasus Covid-19.

Dan di sisi lain, pemprov Bali juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menyusun protokol baru pariwisata.

Baca: Update Corona Indonesia 24 Mei: 22.271 Pasien Positif, 5.402 Sembuh, 1.372 Meninggal

Kerja sama itu, nantinya tak hanya berupa protokol melainkan diuji coba langsung di Bali.


"Bali mempunyai penanganan yang baik. Jadi kami ingin kerja sama dengan Pemerintah Bali dan saya rasa Bali sangat strategis di poin ini," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam telekonferensi yang diadakan Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat (15/5/2020).

Seorang wisatawan mencoba wahana permainan flying fox di Dusun Ceningan, Klungkung, Bali beberapa waktu lalu.
Seorang wisatawan mencoba wahana permainan flying fox di Dusun Ceningan, Klungkung, Bali beberapa waktu lalu. (TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA)

Lanjutnya, Kemenparekraf sudah berkomunikasi dengan Wagub Bali untuk implementasi protokol pariwisata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas