Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Ayam Geprek Dibuat Rebutan Orang, Bu Rum sang Penemu Geprek: Saya Santai-santai Saja

Sosok yang disebut-sebut sebagai pencipta ayam geprek bernama Ruminah angkat bicara soal maraknya penggunaan nama menu ini di dunia bisnis kuliner.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Nama Ayam Geprek Dibuat Rebutan Orang, Bu Rum sang Penemu Geprek: Saya Santai-santai Saja
Dok. Harni
Ibu Rum yang disebut-sebut pencipta dan pelopor menu ayam geprek 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengusahan sekaligus sosok yang disebut-sebut sebagai pencipta ayam geprek bernama Ruminah angkat bicara soal maraknya penggunaan nama menu ini di dunia bisnis kuliner.

Perempuan yang sudah berjualan ayam geprek selama 17 tahun ini mengakui nama ayam geprek saat ini banyak dipakai oleh penjual lainnya.

Bahkan nama ayam geprek sampai diperebutkan di dunia bisnis kuliner akhir-akhir ini.

Perempuan yang akrab disapa Bu Rum itu sendiri mengetahui hebohnya perebutan nama geprek dari cucunya.

"Saya dengar dari berita-berita yang dibacakan oleh cucu saya, kok bisa jadi seperti itu."

"Tanggapan saya, kalau bisa ya yang baik-baik saja, istilahnya rezeki yang membagi oleh yang ngasih hidup."

"Tidak usah buat rebutan lah. Saya santai-santai, kok kalian yang macem-macem," katanya kepada Tribunnews, Senin (15/6/2020).

Berita Rekomendasi

Bu Rum dalam sambungan teleponnya juga membagikan ceritanya saat ia bersama keluarga mendirikan warung ayam geprek telah melewati perjalanan yang panjang.

Sebelum menjual ayam geprek, Ibu Rum sendiri menjual lotek.

Baca: Ayam Geprek Bu Rum, Warung di Jogja yang Sudah Buat Ayam Geprek dari Tahun 2003

Ayam Geprek Bu Rum yang berada di di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Ayam Geprek Bu Rum yang berada di di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. (Dok. Harni)

Lotek merupakan kuliner berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu bersama bumbu kacang atau saus dari kacang tanah dan yang dihaluskan.

Kemudian Ibu Rum mulai menyediakan menu baru berupa ayam digoreng crispy yang diberi sambal.

Ketika itu ia belum menamakan menu barunya tersebut.

"Kalau dulu anak-anak mahasiswa yang beli itu bingung mau memberi nama apa."

"Ada yang menamai ayam gejrot, ayam geplok. Kemudian pada tahun 2003 kita putuskan memakai nama ayam geprek. Karena kalau pakek ayam penyet sudah banyak," ucap perempuan berumur 59 tahun tersebut.

Ibu Rum mengakui semenjak itu banyak warung yang meniru menggunakan nama ayam geprek.

Sejak mulai berjualan 17 tahun yang lalu, warung Ayam Geprek Bu Rum sudah memiliki 4 cabang yang tersebar di berbagai lokasi di Depok, Sleman, Yogyakarta.

Seperti di Resto PKL Mrican hingga Jalan Lembah UGM.

Sedangkan harga per posi menu Ayam Geprek Bu Rum dibandrol seharga Rp12.000,00.

Baca: Pihak Benny Sujono Izinkan Ruben Onsu Pakai Nama Geprek Bensu dengan Syarat Ini

Foto Jadul Bu Rum Viral di Media Sosial

Foto jadul Ibu Rum mendadak viral di media sosial setelah dibagikan pertama kali oleh akun Twitter bernama Amirul Farras.

Dalam cuitannya, Amirul mengunggah poster berisi foto seorang perempuan dihiasi berbagai ornamen dan sejumlah keterangan.

"PENCIPTA & PELOPOR AYAM GEPREK SEJAK TAHUN 2003

IBU RUMINAH

(BU RUM)

ASLI YOGYAKARTA"

Amirul menjelaskan foto yang menampilkan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek ia ambil 2 tahun yang lalu.

Tepatnya pada 2018 saat dirinya berkunjung ke warung yang bernama Ayam Geprek Bu Rum yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

"Ceritanya saya iseng saja, karena saat itu saya tinggal di Bandung, banyak sekali penjual ayam geprek tetapi beberapa teman bilang makanan tersebut berasal dari Jogja."

"Ketika saya ke Jogja pada Januari 2018, saya sempatkan saja dan ternyata di tempat makannya terdapat foto tersebut," katanya, Selasa (16/6/2020).

Menurut Amirul, warung Ayam Geprek Bu Rum memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan warung ayam geprek lainnya yang pernah ia kunjungi.

Di sini Amirul dapat melihat langsung proses mulai pemesanan hingga dimasaknya ayam geprek.

Baca: Terbukti Salah dalam Kasus Ayam Geprek, Ruben Onsu Jadi Bulan-Bulanan Pelanggan, My Life is a Lie

"Jadi kami diminta untuk memilih bagian ayam, jumlah cabai (tingkat kepedasan, red), lalu ikut melihat bagaimana ayam digeprek bersama cabai-cabainya, menggunakan cobek batu."

"Kalau porsi nasi yang bebas bisa tambah gratis, rasanya di beberapa tempat juga sudah begitu, tetapi proses antre dan melihat ayamnya digeprek itu yang menurut saya khas," kata dia.

Amirul juga mengatakan Ayam Geprek Bu Rum memiliki rasa enak.

"Rasanya sih enak, ayamnya memang hancur jadi tulang-tulang bisa dipisahkan dahulu. Karena digeprek bersamaan dengan cabainya, jadi pedasnya merata."

"Makannya juga lebih praktis karena ayamnya sudah hancur," imbuhnya.

Putri dari Ibu Rum, Harni membenarkan jika perempuan yang ada di dalam foto adalah ibunya. 

"Iya betul sekali itu foto ibu saya, Ibu Rum (sapaan akrab Ruminah) ," ucapnya, Senin (15/6/2020).

Harni melanjutkan ceritanya, foto yang viral di media sosial sudah ada sejak lama tertempel di dinding warung ayam geprek milik ibunya.

Sedangkan foto ibunya itu dijadikan logo untuk memperkenalkan menu ayam geprek kepada para konsumen.

"Kalau biasanya gambar kan gampang ditiru. Terus pakek fotonya ibu aja lah yang tidak mungkin ditiru."

"Kalau kami ada pesanan biar pada tahu ini geprek dari mana begitu. Jadi identitas lah gampangannya," lanjut Harni.

Suasana Ayam Geprek Bu Rum yang berada di di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta..jpg
Suasana warung Ayam Geprek Bu Rum yang berada di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta (Dok. Harni)

 (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas