Tips jadi Food & Travel Blogger ala Dodon Jerry: Jangan Takut, Bangunlah Personal Branding Sendiri
Eko Dony Prayudi, seorang food blogger dari Pontianak beberikan tips untuk menjadi seorang food and travel blogger berdasarkan pengalaman pribadinya.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM- Satu pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.
Hal ini pula yang dirasakan oleh Eko Dony Prayudi, seorang food blogger dari Pontianak.
Berawal dari pengalamannya bekerja di media, pria yang akrab disapa Dodon ini mulai fokus dengan hobinya mendalami dunia kuliner dan travelling.
"Kalau aku kan bermula dari pekerjaan, kebanyakan orang-orang yang punya side job kayak aku ini rata-rata memulai dari suka atau hobi."
"Hobinya apa dulu nih, suka makan apa jalan?" cerita Dodon pada Tribunnews.com via Zoom, Kamis (26/6/2020).
Baca: Rekomendasi 9 Kuliner Enak di Bangkok, dari Hoy Tod hingga Moo Ping
Baca: 8 Kuliner Khas Bali Paling Populer untuk Menu Sarapan
Dari pengalaman pribadinya, Dodon beberikan tips untuk menjadi seorang food and travel blogger.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari potensi dalam diri dan memperkuatnya.
"Saranku sih, mulai aja dari hobi, lalu dikuatkan mana yang paling disuka."
"Kalau misalnya kamu suka nulis dan lebih jago, ya tulisannya diperkuat," ungkap penulis buku The Best of India ini.
Sering kali orang merasa malu untuk memulai karena memiliki keterbatasan alat, misalnya kamera.
Padahal sebenarnya kunci pengambilan gambar yang baik adalah dengan memperhatikan cahaya.
"Yang penting nggak blur aja sih, kan masih bisa di liat."
"Gambar itu kan proses ngumpulin cahaya, kalo dah tau handphone-nya jelek ya jangan ngambil gambar di tempat gelap, pasti nggak maksimal," jawab Dodon sambil tertawa.
Menurutnya, peralatan mahal pun tidak akan maksimal jika tehnik yang digunakan tidak tepat.
Karena pada akhirnya tak semua alat akan dibawa ke mana-mana.
Yang terpenting justru kita harus bisa melihat momentum.
Selanjutnya, sebagai food and travel blogger harus tahu tujuannya dengan pasti.
"Kamu harus tahu tujuannya ngapain, pas makan itu mau tau rasanya, sejarahnya, ngobrol sama yang masak atau cuma mau nemenin pacar?
"Beda tujuan akan beda apa yang harus dipersiapkan," lanjut Dodon.
Sehebat apapun seoang food and travel blogger pasti punya ittinerary masing-masing.
Tujuannya jelas, budget-nya berapa dan titik mana saja yang akan dikunjungi menjadi 'senjata' untuk mereka.
Sering kali orang menggunakan keterbatasan sebagai alasan untuk tidak menggali potensinyya.
Dodon menyebut alasan itu dibuat karena niat yang kurang kuat dan sifat malas.
"Pasti banyak penolakan kalo udah males."
"Karena kalo bodoh itu masih ada obatnya, tapi kalo males itu udah nggak ada obatnya. Itu quote aku," canda Dodon.
Dodon berprinsip selalu menjadi diri sendiri.
Selama ini ia selalu membangun Tukan Jalan Jajan sebagai personal brand-nya sendiri.
"Aku nggak pernah tu liat si A 'ih bagus' terus aku contek gitu aku nggak pernah."
"Aku bener-bener ngebangun Tukang Jalan Jajan sebagai personal brand dengan cara aku sendiri."
"Banyak orang suka jalan tapi dia lupa dan nggak ngebangun jajannya, atau orang jajan nggak membangun jalannya.
"Padahal untuk sampai ke sana kan harus jalan," papar Dodon.
Baca: 29 Tempat Wisata Alam di Jawa Barat yang Kembali Dibuka, Gunung Puntang hingga Curug Cimahi
Baca: 5 Daya Tarik Wot Batu, Tempat Wisata Seni di Bandung Lokasi Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan
Ia juga mengingatkan untuk tidak takut dan membandingkan dengan karya orang lain.
Dengan menjadi diri sendiri, maka suatu saat akan muncul fans sendiri.
Yang terakhir tentu kita harus mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi.
"Siapkan hal-hal terburuk saat udah terjun ke situ."
"Jangan selalu melihat 'oh, si A ini kerjanya begitu jalannya bagus aja..' jangan, begitu."
"Kamu nggak akan pernah tau perjuangan di balik itu semua," pungkas Dodon.
(Tribunnews.com/Bunga)