Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisata Bromo Dibuka Kembali Mulai 28 Agustus 2020, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Kawasan wisata bromo akan dibuka kembali pada 28 Agustus 2020. Penerapan protokol kesehatan berlaku selama masa adaptasi kebiasaan baru.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Wisata Bromo Dibuka Kembali Mulai 28 Agustus 2020, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay
Keindahan gunung Bromo 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah lama ditutup karena pandemi Covid-19, kawasan wisata Bromo dan sekitarnya mulai dibuka kembali pada Jumat (28/8/2020) pukul 13.00 WIB.

Melalui surat edaran yang dikeluarkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) wisatawan harus memenuhi beberapa persyaratan saat berkunjung ke Bromo.

Persyaratan tersebut adalah menerapkan protokol kesehatan selama berada di kawasan wisata Bromo seperti menjaga jarak, memakai masker dan menjaga etika ketika batuk.

Selain itu, pengunjung diwajibkan melakukan boking atau pembelian tiket secara online.

Penjualan tiket secara offline atau langsung tidak dilayani dan hanya bisa secara online melalui situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Pengunjung juga diwajibkan membawa surat keterangan sehat bebas ISPA dari dokter.

Perlengkapan yang harus dilengkapi pengunjung antara lain masker, sarung tangan dan handsanitizer.

Baca: Tak Cuma di Dieng, Fenomena Embun Es Juga Muncul di Gunung Sindoro

BERITA REKOMENDASI

Sebelum memasuki kawasan wisata Bromo, pengunjung akan dicek suhu dan jika melebihi 37,30 derajat celcius tidak diperkenankan masuk.

Selama masa adaptasi kebiasaan baru ini hanya pengunjung yang berusia 14 tahun keatas dan 60 tahun kebawah yang diperbolehkan masuk.

Pengunjung juga diimbau untuk menggunakan perlengkapan pribadi saat berlibur ke Bromo seperti perlengkapan makan dan ibadah.

Pembatasan pengunjung juga berlaku di kawasan wisata Bromo.

Kuota yang disediakan untuk pengunjung selama masa adaptasi kebiasaan baru ini hanya 739 orang per hari.

Hal dijelaskan melalui akun Instagram resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru @tnbromotenggersemeru pada Selasa (25/8/2020).

Gunung Bromo
Gunung Bromo (Kementerian Pariwisata)

Setelah Bromo dibuka, 14 hari kemudian pendakian gunung Semeru juga akan dibuka. 

Kepala TNBTS John Kenedie membenarkan hal tersebut.

"14 hari kemudian rencana saya kita akan membuka juga pendakian ke Semeru," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca: 10 Tempat Wisata Seru untuk Berlibur #DiIndonesiaAja

Gunung Semeru ditutup sejak 23 September 2019 ketika mengalami kebakaran.

Sejak saat itu, gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut itu belum pernah dibuka.

Jika dibuka 14 hari setelah pembukaan Gunung Bromo atau pada September mendatang, gunung dengan puncak tertinggi Jawa itu genap setahun ditutup.

"Sudah rindu pendaki itu kan," jelasnya.

Layaknya Gunung Bromo, kuota pendakian Gunung Semeru juga dibuka untuk 20 persen dari total kapasitas pendaki per hari.

Selama ini, total kapasitas pendaki Gunung Semeru berjumlah 600 pendaki per hari.

Dalam dua pekan ke depan pihaknya akan membersihkan jalur pendakian agar aman dilalui.

"Dalam satu minggu ini kita akan melihat bagaimana pembukaan Bromo ini dan juga akan membersihkan pendakian menuju pendakian Semeru," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Andi Hartik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas