Mulai Besok, Hong Kong Larang Penerbangan dari Inggris
Langkah antisipasi penyebaran varian baru virus corona dari Inggris terus dilakukan sejumah negara, termasuk Hong Kong.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Langkah antisipasi penyebaran varian baru virus corona dari Inggris terus dilakukan sejumah negara, termasuk Hong Kong.
Hong Kong akan melarang semua penerbangan yang tiba dari Inggris mulai tengah malam waktu setempat pada hari Selasa (22/12/2020).
Hong Kong menjadi kota pertama di Asia mengumumkan penghentian sementara penerbangan setelah varian baru virus corona diidentifikasi di Inggris.
Menteri Kesehatan Sophia Chan mengatakan pada Senin, ada kebutuhan mendesak untuk segera mengambil langkah-langkah yang lebih cepat guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut di Hong Kong.
Baca juga: Menteri Transportasi Inggris: Strain Baru Covid-19 yang Sangat Menular Mungkin Sudah Tersebar
Negara-negara Asia termasuk Jepang dan Korea Selatan mengatakan mereka masih memantau dengan cermat penyebaran varian baru, tetapi tidak segera menghentikan penerbangan dari Inggris.
Varian baru Covid-19 bisa hingga 70% lebih menular, demikian pemerinyajh Inggris telah mengatakannya.
Baca juga: SBY Peringatkan Jokowi Terkait Varian Baru Virus Corona di Inggris: Lakukan Langkah yang Tepat
Hal itu mendorong negara-negara di Eropa dan beberapa negara lain termasuk Kanada dan Iran untuk menutup pintu mereka kepada pelancong dari negara Inggris.
"Kami sekarang berada pada tahap yang sangat kritis," kata Chan pada sebuah konferensi pers.
"Selama gelombang keempat, kita telah melihat bahwa virus ini sangat menular dan kondisi pasien lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.
Orang-orang yang tiba di Hong Kong dari Inggris sebelum 22 Desember harus melakukan karantina selama total 21 hari, lebih lama dibanding karantina 14 hari yang sebelumnya diatur.
Chan mengatakan pemerintah sedang memantau apakah akan memperpanjang durasi karantina untuk semua kedatangan.
Hong Kong melihat lonjakan jumlah kasus pada akhir November yang mendorong pihak berwenang untuk sekali lagi menutup rumah makan dan restoran setelah jam 6 sore dan menutup gym dan salon kecantikan. Langkah-langkah itu akan diberlakukan sampai setidaknya 6 Januari 2021.(Reuters)