Bosan di Rumah Saat Pandemi, Wisata ke Studio Alam TVRI, Instagramable dan Hutannya Rindang
Jenuh di rumah saja? Mau liburan ke alam bebas? Tapi kemana ya? Yang ada alam bebas, banyak pepohonan, suasana adem namum tak jauh dari Ibukota?
Penulis: Yulis
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - LIBURAN saat Pandemi Covid-19 yang belum juga hilang dari bumi Pertiwi, enaknya kemana ya? Alam bebas jadi salahs atu pilihan..
Tapi kemana ya? Yang ada alam bebas, banyak pepohonan, suasana adem namum tak jauh dari Ibukota?
Salah satu solusinya yakni berwisata ke Studio Alam TVRI di Kota Depok.
Baca juga: Rohimah Liburan Bareng Mantan Istri Keempat Kiwil, Eva Belisima Justru Dilamar Kekasih
Baca juga: Pemerintah Masih Hitung Ulang Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun Ini
Belum genap sepekan ini Studio Alam TVRI dibuka lagi untuk masyarakat umum.
Sekitar tanggal 17 Maret lalu, Studio Alam yang dibangun tahun 1980 itu baru dibuka lagi setelah hampir 1 tahun tutup gegara Pandemi.
Letaknya tak jauh dari Ibukota.
Kalau dari Kampus UI, cari saja Jalan Margonda Raya.
Ikuti saja jalan utama di Kota Depok itu sampai bertemu dengan ITC Depok lalu Polres Kota Depok.
1 Km dari Polres Depok, ada traffic light atau lampu merah.
Ambil ke kiri. Ikuti saja sampai bertemu jembatan Sungai Ciliwung.
Dari situ nanti akan bertemu lagi pertigaan yang ada Masjid Al Huda.
500 Meter dari Masjid Al Huda, ada pertigaan ke arah Jalan Raden Saleh.
Ikuti jalan itu sejauh sekitar 2 kilometer. Nanti akan ketemu Studio Alam TVRI.
Begitu masuk ke lokasi, terpampang Setu atau danau kecil yang sekelilingnya terdapat pohon rindang.
Tiket masuknya murah meriah. Satu orang dihitung Rp 5000.
Kalau naik mobil, dikenakan charge Rp 10.000
Kalau sepeda atau sepeda motor, akan dikenakan biaya Rp 5000.
Langsung saja masuk ke Studio Alam TVRI seluas 20 hektar tersebut.
Di gerbang terlihat dua patung besar kameramen televisi yang memegang kamera.
Pohon pinus nan rindang makin membuat suasana sejuk.
Makin ke dalam, suasananya seakan kita berada nun jauh dari kota.
Hutannya masih lebat dan jalanan seukuran dua mobil sengaja tidak diaspal. Hanya bebatuan agar tidak becek.
Di beberapa lokasi, terdapat rumah-rumah tua yang menjadi properti syuting.
Beberapa hewan peliharaan sengaja di lepas seperti kambing, sapi.
Makin ke dalam, suasana makin sepi dan jauh dari kebisingan kota.
Hutan makin lebat dan hampir tak ada polusi udara.
Di beberapa lokasi, terdapat jalana setapak masuk ke dalam hutan.
Namun pengunjung di larang masuk untuk alasan keamanan.
Di jalanan sepi dan hutan itulah biasanya syuting film atau sinetron dilakukan.
Begitu kita ikuti jalanan tadi, akan bertemu lagi Setu Studio Alam.
Kita bisa beristirahat di pinggir setu sambil menikmati makanan yang dibawa dari rumah.
Ada juga pedagang dadakan di sekitar danau.
Kalau bawa anak kecil, jangan khawatir. Ada spot mainan seperti ayunan, jembatan goyang dan lain sebagainya.
Di beberapa spot, kini dibikin tempat berfoto yang instagramable.
Ada jembatan ke atas pohon pinus.
Ada spot berfoto berhiaskan gambar Love berukuran besar.
Juga terdapat balon dan payung digantung di antara pohon-pohon pinus.
Jika bosan, bisa berfoto di taman bergambar love berukuran besar.
Ada juga hewan kelinci yang bisa ditonton dan dipegang.
Silakan mampir ke Studio Alam TVRI yang dibangun era Presiden Soeharto tersebut. (Tribunnews.com/yulis)