Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukuh Ngledok, Kampung Para Mpu Pandai Besi di Kecamatan Delanggu, Klaten

Di balik riuhnya vaksinasi door to door, Dukuh Ngledok ternyata dikenal sebagai sentra perajin besi di Kecamatan Delanggu, Klaten.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dukuh Ngledok, Kampung Para Mpu Pandai Besi di Kecamatan Delanggu, Klaten
Tribun Jogja/Almurfi Syofyan
Perajin besi di Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukuh Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, mendapat kunjungan dari Presiden Joko Widodo, Senin (13/9/2021).

Presiden ke desa ini unyuk memantau langsung pelaksanaan vaksinasi secara jemput bola atau door to door.

Tapi di balik riuhnya vaksinasi door to door, Dukuh Ngledok ternyata dikenal sebagai sentra perajin besi di daerah Kecamatan Delanggu.

Kepala Desa Segaran, Budi Raharjo mengatakan, di Kampung Ngledok terdapat 40 perajin pandai besi yang telah menekuni profesi itu secara turun-temurun.

Hasil dari kerajinan dari para perajin pandai besi itu berupa pisau, cangkul, hingga sabit.

"Di kampung ini memang warganya bekerja sebagai pandai besi. Kalau pengusahanya mungkin ada sekitar 30 atau 40, tapi buruhnya banyak," ucap Budi saat ditemui Tribun Jogja di desa itu kemarin pagi.

Baca juga: Awas Kecele, Taman Wisata Selecta di Kota Batu Masih Tutup, Jatim Park 2 Sudah Buka

Menurut Budi, dulu kala terdapat warga bernama Mpu Sepuh yang pertama kali yang memiliki keterampilan sebagai perajin pandai besi.

Berita Rekomendasi

Banyak warga yang belajar untuk mendapatkan keahlian sebagai perajin pandai besi tersebut.

Baca juga: Arus Wisatawan Nikmati Sunrise di Bromo Kembali Ramai di Akhir Pekan, Kamu Kapan ke Sana Lagi?

"Cikal bakalnya dulu ada Mpu Sepuh yang bisa pandai besi dan membuat arit, lalu warga banyak yang belajar dan akhirnya semua pandai besi di sini. Zaman saya kecil pengerjaannya masih manual," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Terapkan Ganjil Genap Kendaraan di Tempat Wisata, Jumat Hingga Minggu

Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi, lanjut Budi, warga kemudian membuat kerajian dengan menggunakan mesin yang bisa meningkatkan produksi.

"Makanya sekarang ini pakai mesin biar produksinya banyak. Kalau yang manual palingan tinggal satu warga," imbuhnya.

Menurut Budi, hasil kerajinan dari warga Dukuh Ngledok tersebut dipasarkan tidak hanya di sekitar Kecamatan Delanggu dan Kabupaten Klaten.

Beberapa perajin, juga telah berhasil menembus pasar Kalimantan hingga Papua di ujung timur Nusantara sana.

Turun-temurun

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas