Tiket.com Catat Peningkatan Transaksi Hingga 52 Persen
Tiket.com mencatat pertumbuhan performa pada kuartal tiga 2021 dengan total transaksi yang meningkat hingga 52 persen jika dibandingkan 2020.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform online travel agents tiket.com, mencatat pertumbuhan performa pada kuartal tiga 2021 dengan total transaksi yang meningkat hingga 52 persen jika dibandingkan dengan 2020.
Co-Founder and Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa menyebutkan, pencapaian ini merupakan kontribusi dari semua lini produk.
"Kontribusi kinerja terbaik dari kategori entertainment yang meningkat hingga 662 persen secara Years on Years (YoY) dan hotel yang naik hingga 68 persen secara YoY," kata Gaery, Kamis (3/11/2021).
Performa year to date mulai dari Januari hingga September 2021 tiket.com menyoroti performa unggul dari Akomodasi Hotel dan HOMES dengan pertumbuhan volume transaksi sebesar 10 persen dan tiket To Do yang berhasil memimpin di angka 54 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa kampanye WFH (Work From Hotel) dan staycation dekat rumah tergolong sukses. Angka pengguna tiket.com juga tercatat sudah mencapai 21 juta hingga Oktober 2021.
Baca juga: Kini Sudah Ada Kartu Kredit Buat Pelesiran, Kolaborasi BCA dan Tiket.com
Data ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan pengguna tiket.com masih tinggi. Hal ini seiring dengan meningkatnya rasa nyaman masyarakat menggunakan tiket.com dan rasa percaya terhadap penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca juga: Ada Diskon Sampai 80 Persen Buat Pelesiran ke Jogja dan Bali di Traveloka Pay Day
"Pandemi mengajarkan betapa pentingnya merangkai memori bersama keluarga, kerabat, dan para sahabat, baik itu dengan berkumpul atau berpergian," kata Gaery.
Maka dari itu, lanjut Gaery, tiket.com berpesan agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di manapun berada, baik di dalam kota ataupun di luar kota.
Sementara itu menurut VP Brand Marketing Tiket.com, saat ini pihaknya masih fokus utama saat ini tetap pada promosi destinasi domestik karena pemulihan masih terus berlangsung.
"Akan tetapi opsi pun telah melebar ke berbagai destinasi mancanegara di masa new normal ini karena momentum pemulihan pariwisata yang tengah terjadi," kata Marisa.