Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini banyak orang memilih mengurangi konsumsi produk berbahan dasar daging (meat-based) dan beralih ke makanan yang berasal dari sayuran (plant-based foods).

Karena ini tidak hanya berpengaruh pada penerapan pola hidup sehat saja, namun juga kelestarian lingkungan.

Di dunia, kini jumlah orang yang tidak mengkonsumsi produk hewani (vegan) pun telah mengalami peningkatan, seiring dengan semakin sadarnya mereka terhadap kesehatan.

Dikutip dari BBC Good Food, Rabu (24/11/2021), menurut penelitian yang dilakukan The Vegan Society, angka vegan ini meningkat 4 kali lipat pada 2006 hingga 2018.

Salah satu motivasi umum yang mendorong orang mengubah pola konsumsi makanan menjadi vegetarian adalah manfaat kesehatan yang dijanjikan.

Baca juga: Desa Putat Gunungkidul Tawarkan Wisata Alam, Kerajinan Hingga Kuliner

Pola makan vegan, umumnya dianggap lebih tinggi serat dan lebih rendah kolesterol, protein, kalsium dan garam jika dibandingkan pola makan mereka yang masuk dalam kategori 'omnivora'.

Baca juga: Aturan Fine Dining Viral di TikTok, Ini 4 Film Kuliner yang Pernah Membahasnya

Nah, jika anda merupakan seorang vegan atau ingin memulai pola makan vegan dan menjaga kelestarian lingkungan, maka anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari nabati.

Lalu apa kata 'ahli masak' terkait penggunaan plant-based foods?

Chef Norman Ismail mengatakan, jamur merupakan salah satu plant-based yang bisa digunakan untuk menggantikan daging.

Karena sayuran satu ini tentu akan membuat makanan menjadi lebih sehat. Jamur sebenarnya bisa diolah menjadi hidangan apapun, termasuk kaldu yang dapat meningkatkan cita rasa masakan.

Baca juga: Di Desa Wisata Rejowinagun Ini, Petai dan Jengkol Jadi Olahan Camilan Enak dan Rasanya Nagih

"Kaldu jamur termasuk plant-based food atau dari sayuran, sehingga masakan bisa lebih sehat. Kaldu merupakan salah satu bumbu dasar kunci untuk menguatkan cita rasa suatu hidangan," ujar Chef Norman, dalam virtual launching Unilever Food Solutions 'Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning', Selasa (23/11/2021).

Ia menjelaskan, jamur yang menghasilkan rasa umami alami memang telah umum digunakan sebagai kaldu.

Namun seringkali saat telah bercampur dengan ingredients lainnya, justru cenderung mendominasi rasa masakan.

"Penambahan mirepoix atau kaldu sayur yang sering digunakan di dapur professional, seperti yang terkandung dalam Knorr Mushroom & Vegetable Seasoning, dapat menyeimbangkan dan memantapkan nikmatnya berbagai hidangan sehat para chef," kata Chef Norman.

Chef Norman mengingatkan agar para chef lebih berani dalam mengeksplorasi berbagai teknik memasak, serta kreatif dalam mencari alternatif ingredients yang lebih sehat seperti jamur.

Menurutnya, pengolahan yang tepat dapat membuat makanan sehat bisa bercita rasa lezat seperti masakan lainnya.

Terkait Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning, Managing Director Unilever Food Solutions Joy Tarigan mengakui bahwa tren gaya hidup sehat yang kian meningkat pada masa pandemi virus corona (Covid-19) ini, turut mendorong para pebisnis kuliner untuk menciptakan inovasi menu yang tidak hanya menawarkan kelezatan, namun juga memiliki manfaat kesehatan.

"Meningkatnya tren healthy lifestyle membuka peluang besar bagi para pebisnis kuliner dalam menyajikan pilihan makanan yang lebih sehat dan bernutrisi bagi masyarakat Indonesia. Perubahan ini makin terasa di masa pandemi, bahkan tercatat 7 dari 10 orang di Indonesia mengaku ingin lebih teratur mengkonsumsi makanan sehat," jelas Joy.

Ia berharap peluncuran produk baru berbasis plant-based ini dapat memuaskan hasrat konsumen yang ingin mengkonsumsi makanan sehat dan lezat secara bersamaan.

"Dengan mengusung pesan 'Kini Masakan Sehat Bisa Seenak Itu', kehadiran Knorr Mushroom & Vegetable Seasoning dapat membantu para chef dan pebisnis kuliner untuk terus berkembang, memanfaatkan tren, dan memuaskan konsumen yang makin menggemari pola makan sehat," kata Joy.