Goers Kembangkan Ticketing Digital di Destinasi Wisata
Berdasarkan data internal, hingga akhir 2022 kenaikan kunjungan wisata diprediksikan akan naik hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi Goers mengembangkan sistem di destinasi wisata untuk kelompok pelancong rombongan.
Pemutakhiran sistem ticketing ini sudah diaplikasikan di salah satu destinasi wisata di Jawa Barat, yakni The Lodge Maribaya dan menyasar wisatawan rombongan adalah tiket yang dipesan oleh kelompok pendidikan, korporat dan travel & tour agent.
“Data kami menunjukkan bahwa pengunjung The Lodge tidak hanya perorangan atau keluarga. Tetapi, banyak juga rombongan korporasi dan institusi pendidikan yang melakukan outing ke The Lodge," ujar Sammy Ramadhan, Founder dan CEO Goers dalam keterangan pers tertulis, Selasa, 27 Desember 2022.
Baca juga: KEK Tanjung Lesung Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Internasional
Sammy menambahkan, berdasarkan data internal, kenaikan kunjungan wisata diprediksikan akan naik hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Karenanya, pihaknya mengembangkan sistem booking tiket rombongan yang dapat meningkatkan efisiensi pencatatan booking hanya dalam hitungan menit.
"Fitur ini dikembangkan agar proses pencatatan transaksi, dan ketertelusuran pembayaran uang muka rombongan serta pelunasannya valid dan mudah,” ungkap Sammy Ramadhan.
Dia menyebutkan, sebelum implementasi fitur rombongan, agen tiket dan pengunjung rombongan butuh waktu untuk melakukan verifikasi reservasi dan pembayaran yang dilakukan oleh rombongan.
Dengan fitur rombongan dari platformnya, wisatawan hanya memerlukan sekali klik dan informasi direservasi dari mana saja.
Heni Smith, CEO The Lodge Group mengatakan, destinasi wisatanya saat ini mengelola tiga lokasi wisata sekaligus dengan satu kali pembelian tiket, yaitu The Lodge Maribaya, Fairy Garden dan Kastil Rona Flora, yang luasnya sekitar 20 hektar.
“Kami melakukan peremajaan pada sejumlah fasilitas, termasuk fasilitas trekking yang melewati hutan pinus, sungai hingga Patahan Lembang. Dengan udara yang sejuk dan bebas polusi, trekking di area pegunungan hutan pinus Maribaya cocok bagi pengunjung yang hobi jalan dan menginginkan liburan sehat,” ungkap Heni Smith.
The Lodge Maribaya dibangun pada 2005 dan awalnya dikenal sebagai area wisata yang menyediakan spot untuk santai dan foto-foto indah, seperti Bamboo Sky, Sky Tree dan Valley Swing. Kawasan wisata ini kemudian berkembang dengan membangun dua resort dengan latar belakang alam lepas.
“Jumlah rata-rata pengunjung pada musim liburan adalah 2.000 orang per harinya. Pengunjung didominasi pengunjung keluarga dan mereka masih membeli tiket masuk di loket sehingga antrian kadang mengular. Padahal, tiket masuk dapat dibeli online karena kami sudah bermitra dengan Goers," ungkap Heni Smith.