Museum Kucing di Malaysia hingga Pagoda di Kamboja Bisa Jadi Ide Liburan Sarat Literasi Budaya
Ada begitu banyak destinasi wisata yang ditawarkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, mulai dari Museum Kucing hingga Pagoda di Kamboja.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, PHNOM PENH - Kawasan Asia Tenggara selalu menjadi destinasi wisata para pelancong asing yang ingin merasakan sensasi liburan tropis dan menikmati sunset yang mengagumkan.
Ada begitu banyak destinasi wisata yang ditawarkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan tentunya sangat memanjakan anda yang ingin rehat sejenak dari rutinitas padat yang membuat stres.
Di Kamboja, Vietnam, Malaysia bahkan Indonesia, ada banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi karena memiliki keunikan dan kearifan lokal yang biasanya dicari oleh para pelancong asing.
Lalu apa saja destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dari 4 negara ini?
1. Kota Phnom Penh, Kamboja
Dikutip dari laman nomadicmatt, Kamis (22/6/2023), didirikan pada 1434, Phnom Penh memiliki masa lalu yang penuh gejolak.
Kota itu 'menggelembung' selama Perang Vietnam, dipenuhi pengungsi yang melarikan diri dari konflik.
Phnom Penh adalah kota dengan 'kekacauan dan kegembiraan' yang terkendali.
Saat ini, Phnom Penh menjadi pusat pengembara digital internasional, memiliki kehidupan malam yang luar biasa dan merupakan salah satu tempat terbaik bagi pecinta kuliner.
Lebih dari 15 persen populasi negaranya tinggal di kota ini, menjadikannya sebagai ibu kota yang sibuk, bersemangat dan beragam.
Berikut destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Phnom Penh:
- Istana Kerajaan
Ini adalah kediaman Raja Sihamoni dan merupakan pusat kota, para pengunjung hanya dapat mengunjungi aula singgasana dan beberapa bangunan lain di sekitarnya.
Kendati demikian, anda akan menemukan informasi tentang sejarah keluarga kerajaan, beberapa kuil yang menarik dan halaman yang indah.
Cara terbaik untuk melihatnya adalah melalui perjalanan bersama tur yang menggunakan layanan pemandu sehingga anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya dari pemandu lokal yang ahli.
Sebagian besar tur ini mencakup penjemputan dan pengantaran serta kunjungan ke Museum Nasional.
- Museum Nasional
Museum Nasional menampung ribuan artefak dan karya seni, ada lebih dari 5.000 karya yang dipamerkan dengan sebagian besar berasal dari periode Angkor yakni abad ke-9 hingga ke-15.
Bangunan itu sendiri, dengan kamar-kamarnya yang dihubungkan oleh halaman tengah merupakan mahakarya arsitektur.
- Choeung Ek dan Toul Sleng
Choeung Ek adalah serangkaian kuburan massal yang digali, sementara Toul Sleng merupakan bekas sekolah menengah yang diubah oleh Khmer Merah menjadi pusat penyiksaan.
Perlu diketahui, Khmer Merah merupakan rezim komunis yang menjadikan Kamboja sebagai neraka dunia pada masa kelamnya.
- Kunjungi Penyelamatan Margasatwa Phnom Tamao
Ini adalah pusat penyelamatan satwa liar terbesar di Kamboja, di mana lebih dari 100 spesies terancam punah telah diselamatkan, direhabilitasi dan dilepaskan.
- Pagoda Perak
Pagoda Perak adalah kompleks candi menakjubkan yang mendapatkan namanya dari 5.329 ubin perak yang menutupi lantai candi.
Di dalam pekarangannya, terdapat lima stupa, dengan dua stupa terbesar berisi abu Raja Norodom dan Raja Udung yang merupakan dua raja paling terkenal di masa Kamboja modern.
2. Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Kota Ho Chi Minh yang sebelumnya dikenal sebagai Saigon, meskipun semua penduduk setempat masih menyebutnya demikian adalah kota terbesar dan paling kacau di Vietnam.
Sepeda motor, sepeda, mobil dan becak 'pergi ke manapun mereka suka' dan banyak kios jalanan serta pasar tumpah ruah ke jalur lalu lintas.
Ini adalah kota dengan satu miliar hal yang terjadi secara bersamaan.
Kota ini juga menjadi salah satu tujuan paling populer di negara ini dan baru-baru ini berkembang menjadi hotspot bagi pengembara digital karena biaya hidup yang murah.
Kota ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan, toko-toko yang indah, kehidupan malam yang fantastis, makanan lezat dan banyak situs bersejarah.
Selain itu, anda akan menemukan beberapa museum menarik dan penuh propaganda seperti Museum Sisa Perang serta Terowongan Cu Chi yang terkenal hingga terowongan rahasia yang digunakan oleh Viet Cong selama Perang Vietnam.
Ini adalah kota favorit kedua di Vietnam setelah Hoi An dan layak untuk dikunjungi selama beberapa hari.
Berikut destinasi wisata di Ho Chi Minh yang bisa anda kunjungi, meliputi:
- Katedral Notre Dame
Katedral Notre Dame adalah bangunan bata merah megah yang dibangun antara 1877 hingga 1883 oleh orang Prancis.
Pada ketinggian mencapai hampir 58 meter atau 190 kaki, dua menara di depan katedral menjulang di atas para pengunjung dan patung Maria pun tampak diterangi lampu neon.
Katedral ini masih berfungsi sebagai situs religi dan tujuan wisata utama, terutama setelah mendapatkan pengakuan internasional atas penampakan tetesan air mata yang jatuh dari patung Maria pada 2005.
Katedral Notre Dame ditutup sementara untuk renovasi hingga 2023.
- Kuil Tahta Suci Cao Dai
Agama Cao Dai yang dikenal sebagai Caodaisme) relatif baru dan berusia kurang dari 100 tahun.
Ini menggabungkan ajaran dari beberapa agama, termasuk Budha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Kuil Cao Dai ini adalah kuil utama agama dan sangat berhias dan berwarna-warni, dengan bola dunia raksasa berada di belakang altar utama yang menampilkan simbol 'mata dewa'.
Tiket masuk ke tempat ini dapat diperoleh secara gratis, namun ada beberapa aturan yang harus diikuti saat berkunjung.
Anda harus masuk melalui pintu samping, bukan pintu utama dan pastikan untuk menyimpan sepatu anda di luar.
Pria harus menggunakan pintu di sisi kanan dan wanita masuk dari sisi kiri.
Sebagian besar pengunjung menggabungkan perjalanan ke kuil dengan tamasya Terowongan Cu Chi.
- Terowongan Cu Chi
Di sini anda dapat merangkak melalui jaringan luas terowongan sempit yang digunakan oleh Viet Cong pada 1960-an untuk melawan tentara Amerika selama Perang Vietnam.
Tur ini melibatkan penjelajahan terowongan lebih dari 100 meter, terowongan terbuka untuk pengunjung dan akan memberikan anda gambaran tentang bagaimana orang Vietnam dapat mempertahankan negara mereka begitu lama melawan kekuatan yang lebih kuat.
- Saigon Skydeck
Untuk panorama kota 360 derajat, pergilah ke Saigon Skydeck, salah satu gedung tertinggi di Vietnam.
Dek observasi berada di lantai 49 Menara Keuangan Bitexco dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan.
- Tur kuliner
Untuk mempelajari masakan lokal dengan sebaik-baiknya, ikuti tur melalui lingkungan pecinta kuliner terbaik di Ho Chi Minh.
Dengan Tur Petualangan Makanan Jalanan, anda dapat secara aman mencoba banyak kuliner jalanan, termasuk semuanya mulai dari bihun dengan daging barbeque hingga jus kelapa dan kopi Vietnam, ada juga wisata makanan vegan dan vegetarian.
Sebagian besar tur dilakukan menggunakan sepeda motor, meskipun ada beberapa tur jalan kaki yang terdaftar di situs web mereka.
3. Labuan Bajo, Indonesia
Dulunya merupakan desa nelayan yang sepi, Labuan Bajo telah muncul sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Kawasan yang berada di tepi barat pulau Flores itu adalah pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang spektakuler.
Bahkan dengan ketenarannya, Labuan Bajo tetap menjadi kota nelayan yang menawarkan keramahan penduduk setempat, seperti di tempat lainnya di Indonesia.
Sangat mudah untuk melihat mengapa Labuan Bajo menjadi lebih populer dan bahkan lebih baik, kawasan ini dinobatkan sebagai salah satu destinasi dengan Nilai Terbaik Lonely Planet.
Lalu di mana saja rekomendasi tempat untuk menginap di Labuan Bajo?
- La Cecile
Duduk di titik tertinggi di kawasan wisata itu, La Cecile mungkin memiliki salah satu pemandangan terbaik di Labuan Bajo.
Anda akan mendapatkan penjemputan gratis dari bandara ke La Cecile, dan itu bisa membuat anda jatuh cinta pada pandangan pertama.
Saat melihat pemandangan ke bawah menuju kota, kapal-kapal di pelabuhan tampak sangat spektakuler.
Restoran di La Cecile menyajikan masakan Indonesia dan western dengan baik.
Ada live band pula yang ditampilkan, matahari yang terbenam (sunset) di tempat ini pun cukup populer dan suasananya fantastis.
Jika anda mencari sesuatu yang sedikit lebih mewah dengan pemandangan fantastis dan makanan enak, anda bisa ke tempat ini.
- Golo Hilltop
Ini merupakan tempat yang sejak lama menjadi lokasi favorit di Labuan Bajo, taman Golo Hilltop dan suasana tenang adalah tempat yang tepat untuk bersantai sebelum atau setelah anda melakukan perjalanan antar pulau ke Komodo.
Kolam renang di sini juga memiliki pemandangan pulau yang bagus dan banyak pengunjung yang sangat menyukainya karena dikelilingi oleh taman yang rimbun.
- Jelajahi Taman Nasional Komodo
Alasan sebenarnya anda datang ke Labuan Bajo adalah untuk menjelajahi Pulau Komodo yang menakjubkan di sebelah barat Pulau Flores.
Kawasan ini memiliki beberapa penyelaman dan snorkeling terbaik di planet ini, perairan jernih hingga pink beach, Komodo adalah surga bagi para pecinta petualangan.
Anda bisa menyewa perahu pribadi untuk membawa anda dalam perjalanan snorkeling semalam.
Selain itu, anda juga dapat mendaki Pulau Padar untuk menikmati pemandangan Pulau Komodo yang epik atau mencari komodo di pulau Rinca.
Labuan Bajo menghadap langsung ke barat dan itu menghasilkan sunset yang spektakuler.
Maskapai low cost carrier, AirAsia baru saja merilis lima rute penerbangan baru untuk domestik dan internasional.
Ada lima rute penerbangan AirAsia dari Jakarta yang dibuka, untuk penerbangan domestik ada Jakarta-Bandar Lampung (CGK-TKG & TKG-CGK) dengan frekuensi penerbangan empat kali seminggu untuk penerbangan hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
Kemudian rute terbang terbaru dari Jakarta-Labuan Bajo (CGK-LBJ & LBJ-CGK) dengan frekuensi penerbangan empat kali seminggu.
Selain itu, maskapai ini juga merilis tiga rute internasional yakni rute Jakarta-Phnom Penh (CGK-PNH & PNH-CGK) dengan frekuensi penerbangan empat kali seminggu untuk anda yang ingin berlibur ke Kamboja.
Lalu jika ingin ke Vietnam, ada rute Jakarta-Saigon (CGK-SGN & SGN-CGK) dengan penerbangan dua kali seminggu.
Selanjutnya jika ingin ke Negeri Jiran, anda kini tidak hanya bisa ke Kuala Lumpur atau Penang saja, namun juga rute baru Jakarta-Kuching (CGK-KCH & KCH-CGK) dengan penerbangan tiga kali seminggu.
Sedangkan jika anda mau berlibur ke Australia, ada rute Jakarta-Perth (CGK-PER & PER-CGK) dengan penerbangan empat kali seminggu.
4. Kuching, Malaysia
Kuching adalah ibu kota Sarawak yang merupakan bagian dari Malaysia Timur dan terletak di pulau Kalimantan yang Luas.
Siapapun yang pernah ke Semenanjung Malaysia akan menemukan bahwa Sarawak memiliki nuansa yang sangat berbeda, khususnya Kuching.
Karena lokasinya yang strategis di Sungai Sarawak yang menyerupai ular, merupakan salah satu tempat tercantik di wilayah tersebut.
Kota ini terkenal sebagai rumah bagi sejumlah kelompok pribumi seperti suku Iban dan Dayak.
Banyak prang berkumpul di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya unik yang ditemukan di bagian Malaysia ini.
Bagi banyak pengunjung, puncak kunjungan ke Kalimantan adalah kesempatan untuk mengunjungi rumah panjang tradisional dan melihat bagaimana orang-orang di masal lalu tinggal di sini.
Para penggemar sejarah juga dapat menghabiskan waktu untuk melihat-lihat berbagai museum di kota serta bangunan elegan, banyak di antaranya berasal dari masa kolonial.
Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa Kuching dipenuhi patung kucing, dan alasannya konon berasal dari miskomunikasi selama masa kolonial saat penduduk setempat ditanyai nama kota tersebut dan mengira bahwa James Brooke, Rajah Inggris pertama di Sarawak, sedang menunjuk ke seekor kucing.
Karena itu mereka menjawab 'kucing', kata Melayu untuk kucing, dan sisanya adalah sejarah.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, siapapun yang menyukai kucing harus memastikan untuk tidak melewatkan perjalanan untuk melihat semua patung kucing yang menghiasi kota serta Museum Kucing yang dapat menjadi destinasi menarik.
Berikut destinasi wisata di kota Kuching yang bisa anda kunjungi:
- Desa Budaya Sarawak
Hanya 35 menit berkendara di luar Kuching akan membawa anda ke Desa Budaya Sarawak.
Di sana, anda dapat mempelajari semua tentang berbagai kelompok pribumi yang tinggal di bagian Malaysia ini, serta melihat berbagai kerajinan dan bangunan lokal.
Ada demonstrasi langsung yang akan mengajarkan kepada anda mengenai teknik kuno seperti menenun, mengukir bambu dan membuat manik-manik.
Anda juga dapat mengunjungi desa model ini dan melihat semua arsitekturnya.
Hanya beberapa tempat wisata yang ditawarkan di desa ini, termasuk rumah pertanian tradisional China serta pondok Penan, rumah panjang Iban dan Rumah Tinggi Malanau.
Situs ini terbentang seluas lebih dari 17 hektar sehingga ada banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan di sini.
- Berjalan-jalan di sepanjang Kuching Waterfront
Bagian paling ikonik dari Kuching adalah tepi lautnya yang indah, di mana semua aksi utama terjadi.
Bagian kota ini digunakan sebagai gudang di masa lalu, namun kini anda akan menemukan jalan setapak yang cantik yang mengapit air dan menawarkan pemandangan menakjubkan ke tempat-tempat wisata utama di kota seperti Astana dan Benteng Margherita yang megah.
Pada malam hari, banyak pasangan muda dari Kuching memilih tempat ini untuk sekadar berjalan santai nan romantis.
Anda juga akan menemukan pilihan cafe kecil di sini dan meskipun harganya sedikit lebih mahal dibandingkan tempat lainnya, pemandangannya lebih menjanjikan.
- Jelajahi Astana
Astana adalah kata Melayu untuk Istana dan bangunan ikonik ini berasal dari 1870 pada masa Charles Brooke yang juga dikenal sebagai Raja Putih Kedua Sarawak.
Astana kini menjadi rumah resmi bagi Gubernur Sarawak, namun awalnya dibangun sebagai hadiah pernikahan untuk Ranee Margaret, istri Charles Brooke.
Kompleks ini terdiri dari tiga area bungalo yang berbeda yang dihubungkan dengan jalan setapak dan Astana memiliki pemandangan tepi pantai Kuching yang indah.
Karena ini adalah kediaman resmi negara, maka pengunjung tidak diizinkan memasuki halaman Astana dan anda harus puas mengagumi permata bersejarah ini hanya dari jauh saja.
Kuching berarti kucing dalam bahasa Melayu, dan seperti yang akan segera anda temukan dalam perjalanan ke kota yang terobsesi dengan kucing itu.
Oleh karena itu, anda bisa mengunjungi Museum Kucing di mana anda akan mempelajari semua tentang makna sejarah dan budaya kucing dengan lebih dari 2.000 pameran terkait kucing.
Beberapa hal menarik yang dapat dilihat, termasuk di antaranya kucing dalam bentuk mumi yang berasal dari Mesir dan disebut berasal dari 5.000 tahun yang lalu serta contoh seekor Kucing Bay yang merupakan sejenis kucing liar yang berasal dari pulau Kalimantan.
Bahkan ada bagian yang didedikasikan untuk kisah Hello Kitty serta pertunjukan Broadway Kucing.
- Masjid Kuching
Masjid Kuching dulunya dikenal sebagai Masjid Negara Sarawak sehingga anda mungkin masih sering mendengarnya disebut dengan nama ini.
Bangunan aslinya dibangun pada 1847 dan terbuat dari material kayu, meskipun telah ditingkatkan dan bangunan yang berdiri saat ini selesai pada 1965.
Masjid ini didekorasi dengan desain pink dan putih yang cantik dan menggunakan atap yang dilengkapi kubah emas besar berkilauan di bawah terik matahari.