Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jajanan Tradisional Khas Betawi yang Dihidangkan di KTT ke-43 ASEAN 2023

Kemenparekraf menyuguhkan jajanan khas Betawi kepada para delegasi selama menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta.

Editor: Content Writer
zoom-in Jajanan Tradisional Khas Betawi yang Dihidangkan di KTT ke-43 ASEAN 2023
Shutterstock
Jajanan tradisional yang disajikan selama penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN. Dari kiri ke kanan: kerak telor, bir pletok, kue cincin, talam pandan, putu mayang. 

Sementara itu, dalam perkembangannya, jajanan tradisional Indonesia sedikit banyak menerima pengaruh dan budaya asing, khususnya dari negara yang datang ke Indonesia, seperti India, Cina, dan Arab. Negara-negara ini memberikan pengaruh dari sisi rasa jajanan tradisional, sebut saja bakpia dari akulturasi Cina atau martabak dari India. 

Jajanan tradisional juga kerap dihadirkan dalam acara adat dan melekat pada budaya asal daerahnya. Namun, masyarakat juga dapat menyantap jajanan tradisional sebagai kudapan sehari-hari. 

Saat ini, jajanan tradisional pun semakin mudah ditemukan dan dijual. Jadi, makanan ini bisa disantap kapan saja, tanpa harus menunggu acara tertentu. 

Tak sedikit pula jajanan tradisional yang dijual dengan cara yang lebih modern, seperti pemesanan online atau melalui e-commerce. Jajanan tradisional juga mulai naik kelas dengan dijual di supermarket hingga ke mal.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas