TRIBUNNEWS.COM - Sejak dibukanya Museum of Ice Cream (MOIC) di Singapura, tiketnya terjual habis dengan cepat. 

Tidak heran, dengan tampilan serba pink dari luar hingga dalam, museum ini menawarkan spot-spot foto Instagrammable yang luar biasa. 

Baca juga: Pameran Studio Ghibli di ArtScience Museum Singapura: Jadwal dan Tiket

Baca juga: Panduan Liburan Keluarga: 10 Tempat Wisata Ramah Anak di Singapura, Jelajahi Pulau Sentosa

Museum of Ice Cream tidak hanya untuk pecinta es krim, tetapi juga untuk siapa saja yang suka dengan pameran interaktif dan estetis. 

Dengan lebih dari 12 pameran dan aktivitas, MOIC menjadi satu tempat wisata wajib dikunjungi di Singapura.

Baca juga: Warga Singapura Bisa Kunjungi Batam, Bintan, Karimun Tanpa Visa, Ini Syarat dan Ketentuannya

Baca juga: Liburan ke Singapura? 7 Makanan Khas yang Tidak Boleh Dilewatkan

Pameran Interaktif yang Menarik di Museum of Ice Cream

Museum of Ice Cream memiliki berbagai pameran interaktif yang bisa kamu nikmati. 

Mulai dari playground berbentuk naga yang dilengkapi dengan seluncuran berbentuk kepala unicorn, hingga ruangan penuh es krim potong raksasa, setiap sudut museum memberikan banyak kesempatan foto yang menarik. 

Setiap tiket juga sudah termasuk es krim gratis tanpa batas yang bisa kamu nikmati di beberapa stasiun es krim yang tersebar di seluruh area.

Panduan Mengunjungi Museum of Ice Cream Singapura

Kamu bisa mengambil foto di seluruh area museum, tetapi ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. 

Alat fotografi profesional seperti tripod, monopod, dan lampu tidak diperbolehkan tanpa izin. 

Jika kamu ingin melakukan photoshoot dengan peralatan tersebut, kamu bisa mengajukan izin melalui formulir kontak yang tersedia di situs resmi museum.

Fasilitas dan Aksesibilitas

Museum ini ramah untuk keluarga dan pengunjung berkursi roda. 

Orang tua yang membawa bayi dapat membawa stroller, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada ruang penyimpanan khusus untuk stroller, sehingga harus dibawa selama berkeliling.

Namun, ada beberapa ruangan dengan area khusus untuk meletakkan barang saat kamu berfoto. 

Bagi pengunjung yang tidak berbicara bahasa Inggris, museum menyediakan kode QR yang bisa digunakan untuk menerjemahkan informasi tentang pameran dan fakta menarik tentang es krim ke dalam 9 bahasa.

Informasi Tiket dan Pengunjung

Jika kamu tidak bisa datang pada waktu yang telah dijadwalkan, tiket bisa dialihkan ke orang lain tanpa masalah. 

Cukup beri tahu petugas di pintu masuk saat tiba. 

Pengalaman di Museum of Ice Cream biasanya memakan waktu antara 60 hingga 90 menit, tetapi kamu bisa dengan mudah menghabiskan hingga 2 jam untuk menikmati setiap pameran dan mengambil foto sebanyak mungkin. 

Disarankan datang setidaknya 10 menit sebelum waktu yang dijadwalkan agar kunjungan tidak terpotong karena keterlambatan.

Pakaian yang Direkomendasikan

Karena beberapa pameran bersifat interaktif dan membutuhkan gerakan seperti melompat atau berayun, sebaiknya kamu mengenakan pakaian yang nyaman.

MOIC juga merekomendasikan pakaian dengan warna-warna pastel seperti pink, biru, atau kuning untuk melengkapi estetika pameran.

Spot Menarik di Museum of Ice Cream Singapura

Playground Naga

Playground yang didesain menyerupai naga ini sangat cocok untuk mengingatkan masa kecil, lengkap dengan ayunan berbentuk buah ceri dan pisang.

Terowongan Pisang

Kamu akan melewati terowongan yang dipenuhi ribuan pisang empuk berwarna merah, kuning, dan pink, menciptakan sensasi yang unik.

Kolam Sprinkle

Salah satu daya tarik utama adalah kolam sprinkle terbesar di dunia. Kamu bisa melompat ke dalam kolam ini dan menikmati pengalaman yang menyenangkan.

Es Krim Potong

Di ruangan ini, kamu akan menemukan es krim potong raksasa yang bisa dijadikan latar foto, serta menikmati es krim pulut hitam yang lezat.

Kuliner di Museum of Ice Cream

Selain menikmati es krim tanpa batas, kamu juga bisa bersantai di Dessert Bar yang berada di luar museum. 

Dessert Bar ini menawarkan berbagai menu makanan dan minuman seperti pizza, koktail, dan makanan ringan. 

Beberapa menu yang tersedia antara lain:

Pizza Margherita seharga S$21 (sekitar Rp245.000)

Bianca Pizza (pizza putih dengan keju Italia) seharga S$21 (sekitar Rp245.000)

Tartufata (pizza dengan jamur dan truffle) seharga S$28 (sekitar Rp325.000)

Waffle segar seharga S$12 (sekitar Rp140.000)

Brownie dengan es krim seharga S$14 (sekitar Rp160.000)

Selain itu, ada juga minuman untuk anak-anak seperti soda seharga S$3 (sekitar Rp35.000) atau jus seharga S$5 (sekitar Rp58.000). 

Bagi pengunjung dewasa, tersedia kopi mulai dari S$3, bir seharga S$6, serta koktail dan anggur mulai dari S$12 per gelas.

Harga Tiket Museum of Ice Cream Singapura

General Admission Ticket: S$43 (sekitar Rp502.000) untuk hari biasa dan S$53 (sekitar Rp619.000) untuk akhir pekan, malam sebelum hari libur, hari libur nasional, dan libur sekolah.

Premium MOIC Ticket: S$53 (sekitar Rp619.000), termasuk akses ke es krim tanpa batas di lima stasiun es krim, tambahan rasa es krim, serta minuman gratis di Scream’s Diner.

Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Kamu bisa mengecek situs resminya untuk informasi lebih lanjut.

Lokasi dan Cara Menuju Museum of Ice Cream Singapura

Museum of Ice Cream Singapura terletak di Dempsey Hill, dan stasiun MRT terdekat adalah Stasiun Napier di Thomson-East Coast Line. 

Dari Exit 2, kamu bisa naik bus 7, 77, 105, atau 174, lalu turun di halte 'Aft Min Of Foreign Affairs'. 

Jika menggunakan kendaraan pribadi, tersedia area parkir terbatas di museum, tetapi kamu juga bisa menggunakan parkir umum di Dempsey Hill.

Nikmati pengalaman penuh es krim dan foto seru di Museum of Ice Cream Singapura, satu destinasi wisata paling unik di Singapura.

Ambar/Tribunnews