Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Satu Lagi TKI Tewas di Suriah

Ia bekerja sejak 7 bulan yang lalu sebagai PRT. Kabar kematian dari Kementerian Luar Negeri

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Satu Lagi TKI Tewas di Suriah
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat

Penulis Rieke Diah Pitaloka

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Seorang TKI asal Desa Babakan Gebang RT 01 RW 04, Kecamatan Babakan, Cirebon, Jawa Barat, meninggal di Suriah.

TKI bernasib naas tersebut bernama Diawati Bt Cano Salim (30 tahun), dikabarkan meninggal karena berhentinya fungsi jantung dan pernafasan disebabkan radang selaput otak. Ia bekerja sejak 7 bulan yang lalu sebagai PRT. Kabar kematian dari Kementerian Luar Negeri diterima oleh keluarga pada tanggal 06 September 2012.

Setelah saya dan DPC SBMI Cirebon melakukan desakan, akhirnya pihak Kemenlu menyatakan jenazah rencana akan dipulangkan dan sampai tanah air pada 24 Oktober 2012 pukul 16.00. Jenazah diperkirakan sampai di Cirebon 25 Oktober 2012 pukul 01.00 dini hari dan langsung disemayamkan.

Untuk asuransi TKI, keluarga baru menerima bantuan dari PT. Bahana Timur Megah Jakarta Rp 3juta.

Saya menerima laporan lain dari masyarakat terkait TKI yang bekerja di Suriah. Seorang TKI asal Kp. Kaung Ucip RT 01 RW 07, Desa Lemah Karya, Kec. Tempuran, Kab Karawang, bernama Rohayati Binti Sata (29 tahun), bekerja sejak tahun 2011 telah putus komunikasi dengan pihak keluarga.

Situasi di Suriah
Jumlah TKI yang bekerja di Suriah sebanyak 11.760 orang (Data dari Puslitfo BNP2TKI). Dengan mayoritas bekerja sebagai PRT (11.559 orang), konflik di Suriah terjadi sejak awal Januari 2011, Pemerintah Suriah sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi "tidak bertanggung jawab terhadap keselamatan warga migran".

Berita Rekomendasi

Sampai saat ini pemerintah baru berhasil memulangkan sebanyak 1.063 orang. Data TKI yang tewas karena sakit sebanyak 5 orang (Sumber: http://bnp2tki.go.id/berita- mainmenu-231/6812-kemenlu- bnp2tki-sudah-pulangkan-5- jenazah-tki-suriah.html ).

Pasal 27 ayat 1 UU 39 tahun 2004 tentang PPTKILN mengamanatkan "Penempatan TKI di luar negeri hanya dapat dilakukan ke negera tujuan yang pemerintahannya telah membuat perjanjian tertulis dengan Pemerintah Republik Indonesia atau Tenaga Kerja Asing”.

Dalam hal MoU Indonesia dan Suriah, Pemerintah RI tidak memiliki perjanjian tertulis dengan Suriah. Artinya pengiriman ke Suriah bisa dikatakan sebagai "pembiaran" yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa ada indikasi kuat pemerintah telah melakukan pelanggaran terhadap UU PPTKILN.

Rekomendasi Politik

1. Mendesak pemerintah untuk mengumumkan kepada publik melalui media cetak dan elektronik daftar nama-nama TKI dan alamat mereka di Indonesia, yang belum dipulangkan agar pihak keluarga memiliki kejelasan.


2. Mendesak pemerintah untuk melakukan metode jemput bola untuk mengetahui kondisi terakhir para TKI tersebut dan mengabarkan pada pihak keluarga di Indonesia.

3. Mendesak Pemerintah untuk segera memulangkan para TKI yang masih ada di Suriah dan memenuhi hak-hak normatif para TKI dan keluarganya.

4. Mendesak pemerintah untuk segera memberikan hak TKI yang meninggal langsung kepada keluarganya sesuai Permenakertrans No 1 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 7 tahun 2010 tentang Asuransi TKI. Dalam perubahan tersebut, TKI yang meninggal mendapat Rp 75juta.

5. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melakukan desakan kepada pemerintah agar melakukan langkah-langkah terobosan guna menyelamatkan para TKI di Suriah.

Demikian pernyataan ini saya buat. Bagi keluarga TKI Suriah yang membutuhkan bantuan silakan mengirimkan data ke : rdiahpitaloka_tkisuriah@yahoo. com

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas