Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Mahasiswa Indonesia Harumkan Nama Bangsa Dengan Pementasan Budaya Wayang
Indonesia yang diwakili mahasiswanya mengambil inisiatif untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia
Editor: Hendra Gunawan
Oleh Fahmi Syam Hafid
KUALA LUMPUR -- Indonesia cukup bias berbangga diri atas prestasi mahasiswa-mahasiswanya yang berada di Malaysia, pasalnya mahasiswa Indonesia yang berada di kampus International Islamic Univerity Malaysia menjadi sorotan ribuan pasang mata hadirin ketika mempersembahkan budaya asli Indonesia yaitu wayang orang dalam acara pergelaran budaya antara mahasiswa international yang belajar di kampus tersebut.
Acara yang bernama “Global Ummatic Festival” ini merupakan acara tahunan kampus International Islamic University Malaysia yang bertujuan untuk untuk memperkenalkan budaya disetiap masing-masing Negara mahasiswa international, termasuk Indonesia.
Acara yang bertemakan “One Ummah” ini berlangsung selama 5 hari terhitung dari hari sabtu sampai hari kamis ini memperlombakan berbagai macam perlombangan antar Negara dan salah satu yang paling bergengsi adalah perlombaaan budaya dari berbagai Negara.
Dalam perlombaan budaya ini Indonesia yang diwakili mahasiswanya mengambil inisiatif untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia berupa wayang orang. Dimana menonjolkan tokoh gatot kaca sebagai ksatria yang terkenal sebagai orang yang berotot Kawat Tulang Besi”sebagai pemeran utama dalam pementasan wayang orang.
Untuk tahun ini kita mencoba memperkenalkan budaya wayang kita, supaya orang lain(International_ tahu bahwa Indonesia kaya akan budaya, ‘ujar Zakie Shiediqqie yang merupakan salah satu dari pemain wayang orang tersebut.
Antusias Pendukung Indonesia yang turut memeriahkan Main Hall CAC IIUM ini terlihat sangat bersemangat, itu dapat diliat dari sorakan IN-DO-NE-SIA di berbagai penjuru gedung tersebut, dan bahwa tak sedikit dari mahasiswa international lainnya seperti afrika dan arab juga ikut berteriak mendukung Indonesia.