Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Menjadi Muktamar yang Akbar

Dari perspektif kepentingan publik, kehadiran organisasi apapun di negeri ini adalah berkah bagi bangsa.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menjadi Muktamar yang Akbar
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Pimpinan Sidang Slamet Effendy Yusuf (tengahi) didampingi Ketua PBNU Said Aqil Siradj (tiga kanan) memimpin sidang pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Minggu (2/8). Pembahasan Tatib yang seharusnya digelar Sabtu (1/8) malam, diundur menjadi Minggu (2/8) itu diwarnai sejumlah protes dari sejumlah muktamirin ketika pembahasan dan penetapan tatib. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Oleh: Dody Susanto
Direktur Klinik Pancasila

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia telah membuktikan sebagai Negara Silahturahim terbesar di dunia. Semua percakapan sosial , tutur tinular dan ajang pertemuan antar anak bangsa di negeri ini senantiasa berbalut media silaturahim. Sehingga tidak terelakkan indeks pertumbuhan organisasi berbagai motif bentuk dan jenis sangat eksponensial dan signifikan sehingga menobatkan Indonesia adalah negara pemilik wadah organisasi formal atau informal terbesar di dunia.

Fakta ini setidaknya mengisyaratkan sosial kapital telah menjadi pemberat identitas seseorang dalam eksistensi maupun aktualisasi diri dikancah interaksi sosial. Yang menarik pada era rezim Orde Baru dengan stempel strukturalisme organisasi ataupun yang hendak berdiri atau ingin eksis diharuskan "bersedia" dalam radar pemerintah.

Kenyataan ini memberi kesempatan aktor aktor pelaku yang diera Orde Baru belum eksis, namun sudah tercatat atau terdaftar menunggu jaman pembuktian waktu bahwa jurus-jurus terpendam tidak pernah padam. Dalam era transformasi saat ini meski beratribut reformasi , pembangunan sdm organisasi apapun masih bergantung dari sumber daya intelektual khas Orde Baru.

Alih-alih berbenah secara total, justru aroma kental pragmatisme kian mengemuka sehingga tabung oksigen pencerahan semakin defisit karena ruang idealisme terpinggirkan karena minimnya gagasan gagasan besar dan mendasar dari aktivator organisatoris.
Pilihan yang disiapkan partai politik untuk mengagresasi harapan publik menjadi kehilangan " tone" di telinga publik, terlebih orator kebangsaaan yang piawai dan terampil mendedikasi ide-ide segar semakin hilang dari peredaran sehingga ruang publik menjadi senyap dan minim inspirasi.

Dari perspektif kepentingan publik, kehadiran organisasi apapun di negeri ini adalah berkah bagi bangsa. Manfaat organisasi sebagai wadah silahturahim sekaligus tukar menukar ilmu pengetahuan maupun informasi adalah kekayaan peradaban bangsa.

Kita bersyukur menjelang dirgahayu kemerdekaan bangsa ke-70, dua ormas terbesar Islam ditanah air tengah bermuktamar. Sebuah perhelatan besar anak bangsa yang tengah mencurahkan sumbangsih terbaik bagi perjalanan kemashalatan bangsa yang akbar di muka bumi. Keterpilihan putra terbaik bangsa untuk mengawaki roda organisasi NU dan Muhammadiyah harus dimaknai sebagai panggilan kehormatan dan amanah dari bangsa.

Berita Rekomendasi

Sehingga anak bangsa mendapat hadiah sehimpunan rasa dan daya seorang Penyejuk Umat Amanah Satria atau PUAS untuk mengusir segumpulan ketidakpuasan akibat perilaku anomali dari segelintir pemikul amanah yang tengah mengelola negeri dengan lupa makna dan tuna jiwa . Sederetan pengurus terpilih dari NU dan Muhammadiyah diharapkan menjadi inspirator persatuan bangsa , penggerak ekodik atau ekonomi pendidikan berwatak nasionalis bertabiat unggul , serta penyempurna kualitas sdm berkarakter mumpuni.

Kiranya tidak berlebihan NU dan Muhammadiyah juga dapat mengambil inisiatif membumihanguskan virus Keinginan Orang Raih Uang Perbuatan Sesat Ilegal atau KORUPSI melalui Gerakan Aksi Langsung Anti Korupsi Sejak Dini atau GALAKSI melalui PerNas atau Pernyataan Nasional Anti Sogok Upeti Amplop Parcel (SUAP) untuk membangun Peradaban Unggul Anti Suap atau PUAS melalui Pemerintahan Utamakan Akuntabilitas Sistim (PUAS). Result dari Keterbukaan yang dihadirkan oleh seluruh pelaku organisasi baik instansi negara orpol ormas adalah hadiah terindah untuk semua anak bangsa dari sabang sampai merauke . Selamat Sukses Berkah MuktaMar NU dan Muhamadiyah, semoga akbar dari niat aksi amaliyah dan pahala. Amin YRA

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas