Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Prajurit TNI Jadi Guru di Wilayah Terpencil

prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan teritorial salah satunya adalah menjadi guru di wilayah terpencil perbatasan RI-PNG yang sulit

zoom-in Prajurit TNI Jadi Guru di Wilayah Terpencil
Badarudin Puspen TNI
Banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Melihat kondisi nyata tersebut, Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan teritorial salah satunya adalah menjadi guru di wilayah terpencil perbatasan RI-PNG yang sulit dijangkau. 

Ditulis oleh : Badarudin Puspen TNI

TRIBUNNERS - Banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Melihat kondisi nyata tersebut, prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan teritorial salah satunya adalah menjadi guru di wilayah terpencil perbatasan RI-PNG yang sulit dijangkau.

Hal tersebut dikemukakan Dansatgas Yonif (Batalyon Infanteri) 406/CK, Letkol Inf Aswin Kartawijaya, ketika memantau kegiatan mengajar bagi siswa dan siswi SD yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini) di Kampung Molov dan Kiwirok, Keerom, Papua, Kamis (7/1/2016).

“Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK melaksanakan kegiatan mengajar dengan berbagai metode seperti permainan sulap dan pemberian reward kepada murid, sehingga apa yang diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh murid-murid sekolah,” ujar Letkol Inf Aswin.

“Salah satu yang dilakukan Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK adalah dengan menampilkan permainan sulap kemudian kegiatan mengajar, serta memberikan reward berupa permen gula-gula dan snack kepada para murid yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, dan juga bila ada murid yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya,” lanjutnya.

Lebih lanjut Letkol Inf Aswin menyampaikan bahwa, tidak semua kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/CK memiliki sekolah.

Bila dilihat dari segi fasilitas, sekolah-sekolah yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406/CK bisa dibilang jauh dari kata layak, dimana sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana prasarana yang memadai, seperti buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih dan nyaman.

Berita Rekomendasi

“Bila dilihat dari sisi tenaga pengajar lebih memprihatinkan, beberapa sekolah hanya memiliki dua guru yang mengajar beberapa kelas dalam waktu yang sama. Selain itu akses jalan menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya, sehingga apabila ke sekolah tersebut harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih dua jam perjalanan,” pungkas Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Sementara itu Ferry guru setempat, dan tokoh Adat di Kampung Kiwirok Bapak Tobias Lembar mengungkapkan terimakasihnya kepada Prajurit TNI Satgas Yonif 406/CK yang dengan sukarela dan ikhlas datang ke kampung mereka untuk mengajar dan berbagi ilmu.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas