Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Mahasiswa Minta Masyarakat Banten Terima Eks Gafatar

LMU menilai para mantan anggota Gafatar ini merupakan korban semata.

zoom-in Mahasiswa Minta Masyarakat Banten Terima Eks Gafatar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota TNI dan Polri mendampingi warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) turun dari KRI Teluk Banten 516 menuju bus jemputan di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2016). Sebanyak 712 warga eks Gafatar dipulangkan dari Pontianak ke Jakarta, untuk kemudian dikembalikan ke daerah masing-masing di Sumatra, Jawa Barat dan Banten. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh :  Muhammad Iqbal

TRIBUNNERS - Lintas Mahasiswa Unsera (LMU) meminta masyarakat Banten menerima mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat.

LMU menilai para mantan anggota Gafatar ini merupakan korban semata.

“Kami dari Lintas Mahasiswa Unsera meminta kepada masyarakat Banten untuk bisa menerima kembali mantan anggota Gafatar.  Mereka juga saudara kita, tolong diterima dengan baik sebagai anggota masyarakat,’’ ujar Juru bicara Lintas Mahasiswa Unsera (LMU), Muhammad Iqbal, di Kota Serang, Banten, Kamis ( 28/01/2016).

Sebanyak 160 orang yang menjadi anggota Gafatar yang akan tiba di Banten, berasal dari berbagai wilayah di Banten terutama wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Untuk itu, LMU meminta pemerintah melalui dinas terkait, serta masyarakat Banten untuk bisa memberikan pembinaan terhadap mereka.

"Itu manusiawi sekali ketika ada pemahaman idiologi yang keliru. Maka, ini menjadi tugas kita semua baik mahasiswa, alim ulama, tokoh masyarakat , pemerintah, kepolisan untuk membantu mantan anggota Gafatar kembali ke ajaran yang benar, sehingga dapat diterima lagi dengan masyarakat," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sementara, Presiden Lintas Mahasiswa Unsera (LMU), Santony Amindo berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat  untuk lebih peka terhadap perkembangan lingkungan disekitarnya.

"Adanya RT dan RW semestinya tidak hanya menerima laporan, tapi juga harus melihat," katanya.

Selain itu pemerintah harus mengambil peran utama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat guna mengantisipasi munculnya gerakan serupa.

"Karena tidak menutup kemungkinan paham atau gerakan seperti Gafatar di kemudian hari akan muncul kembali dalam bentuk yang berbeda,’" tuturnya. 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas