Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pemerintah Banten Diminta Siapkan SDM Hadapi MEA dan KEK
Banten yang baru 16 Tahun menjadi Provinsi, kini sudah dijadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, yang terletak di Tanjung Lesung, Kabupaten Pand
Ditulis oleh: Rizki Irwansyah
TRIBUNNERS - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Jakarta, mendesak agar Pemerintah Banten harus segera memperbaiki kualitas SDM masyarakat guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Banten yang baru 16 Tahun menjadi Provinsi, kini sudah dijadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, yang terletak di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
Sesuai dengan Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi.
"Sudah sepatutnya Pemerintah Kota maupun Kabupaten segera menyediakan sarana khusus bagi masyarakat Banten. Lebih lagi untuk masyarakat Pandeglang," kata Jenlap Koalisi Mahasiswa Uin (KMU) Jakarta, Rizki Irwansyah, Kamis (28/1/2016)
Mahasiswa yang dipanggil Kiki oleh teman-temannya tersebut menjelaskan sarana khusus tersebut seperti adanya lembaga kursus bahasa maupun keterampilan untuk menambah keterampilan, kreatifitas,serta inovasi masyarakat.
Agar SDM Banten, khususnya Pandeglang mampu bersaing dengan tenaga asing yang masuk kedaerah Banten.
Tanpa adanya sarana khusus bagi masyarakat, ia menghawatirkan masyarakat akan merasa dijajah di negerinya sendiri.
Mengingat masyarakat Pandeglang, sebagian besar tidak memakan bangku perguruan tinggi.
Muhammad Faqih, Presiden Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Jakarta menyampaikan, "Pemerintah Banten harus gerak cepat, MEA dan KEK sudah berjalan."
Bila perlu Faqih menambahkan, Pemerintah Kabupaten mengadakan sosialiasi kepada masyarakat tentang dampak dari keganasan MEA serta KEK yang sudah ditetapkan awal tahun 2016 kemarin.
"Pemerintah harus peduli pada rakyatnya, jangan perut mulu yang diurusi," ujar Faqih.