Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Australia Dorong Kerjasama Pariwisata dengan Indonesia

Australia mendorong pariwisata dua arah dengan Indonesia sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi bersama.

zoom-in Australia Dorong Kerjasama Pariwisata dengan Indonesia
SETPRES/RUSMAN
ilustrasi pariwisata 

Ditulis oleh : Laura Kemp

TRIBUNNERS - Australia mendorong pariwisata dua arah dengan Indonesia sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi bersama.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson mengatakan pemerintahnya menilai pariwisata dapat menggerakan ekonomi dan memberdayakan masyarakat.

"Pemerintah Indonesia telah mengakui bahwa potensi ekonomi mendorong industri pariwasata yang kuat dapat dicapai. Indonesia memiliki visi masa depan yang kuat, dengan pembangunan tempat-tempat yang mengagumkan menjadi taman-taman wisata baru kelas dunia," ujarnya.

“Pariwisata Australia bisa membantu Indonesia mewujudkan visi ini. Lebih dari satu juta warga Australia berkunjung ke Indonesia setiap tahun. dalam satu tahun wisatawan Australia memberi kontribusi sebesar 18 triliun rupiah (AUD$1.8 miliar) untuk perekonomian Indonesia.”

“Sementara Indonesia berupaya untuk membangun industri pariwisata di luar Bali, mempermudah perjalanan bagi wisatawan adalah hal penting supaya berhasil. Indonesia telah mencatat peningkatan 19 persen wisatawan dari negara-negara yang mendapat akses bebas visa pada 2015,” lanjutnya. 

Australia akan memberi tambahan 214,421 wisatawan setiap tahun, menambah 3.4 triliun Rupiah untuk ekonomi Indonesia.

“Seperempat dari wisatawan yang berkunjung ke Bali adalah warga Australia. Kami ingin melihat lebih banyak lagi warga Australia datang ke Indonesia dan menikmati matahari terbit di Gunung Bromo, mencicipi pedasnya kuliner Padang dan menyaksikan matahari terbenam di Borobudur,” kata Dubes Grigson.

Diluar keuntungan ekonomi, pariwisata membangun tautan antar warga. Ini mematahkan stereotipe. Membuka dunia baru dan memperluas saling pengertian.

Australia adalah tujuan wisata nomor sepuluh paling popular untuk wisatawan Indonesia pada 2014 dengan total wisatawan 149,800, naik sebesar 7.6 persen dari 2013.

Semakin banyak warga Indonesia yang bepergian ke Australia akan membantu memperbanyak rute-rute penerbangan yang sekarang ada, membawa keuntungan ekonomi untuk kedua negara.

Akses bebas visa sudah membuat perjalanan ke Indonesia lebih mudah dan akan menjadi faktor penarik yang besar bagi warga Australia dalam mempertimbangkan pilihan untuk berlibur.

Investor Indonesia akan kehilangan peluang untuk mendapatkan bagian dalam proyek-proyek infrastruktur yang saat ini berlangsung di Australia. Di 2014 sendiri, investasi di industri pariwisata Australia bernilai sekitar 53.7 miliar dollar Australia.

"Lebih banyak warga Australia dan Indonesia saling mengenal negara-negara masing-masing, semakin mendalam hubungan kita. Industri pariwisata adalah bagian integral untuk kemakmuram kedua negara. Saat ini waktu kita untuk saling meraih, bekerjasama sebagai tetangga dan membentuk masa depan kita bersama." 

Berita Rekomendasi
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas