Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Kemenhut Sidak Mantan Lubang Tambang yang Menelan Anak-anak

Kementerian Kehutanan melakukan sidak terhadap dua perusahaan pertambangan, di Kalimantan Timur.

Ditulis oleh :  Humas Kemenhut

TRIBUNNERS - Kementerian Kehutanan melakukan sidak terhadap dua perusahaan pertambangan, di Kalimantan Timur.

Sidak dipimpin oleh Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHLHK), Rasio Rido Sani memimpin langsung sidak terhadap perusahaan PT Cahaya Energi Mandiri dan PT Multi Harapan Utama, dibantu Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dan Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) Balai KSDA Kalimantan Timur.

Kegiatan yang dimaksudkan sebagai bagian pengawasan Kementerian Kehutanan tersebut dilakukan dengan meninjau lubang bekas tambang dari kedua perusahaan tersebut yang berada di Kota Samarinda dan di Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegara.

Kedua lubang bekas tambang tersebut telah membentuk genangan air yang kedalamannya hampir 30 meter, akibat kelalaian perusahaan yang tidak segera merehabilitasinya.

Genangan itu telah memakan korban jiwa anak-anak akibat tenggelam.

Menurut data, kegiatan tambang batubara di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dalam kurun waktu 2011-2015 telah mengakibatkan korban jiwa 13 orang di 10 areal perusahaan tambang.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Gubernur Awang Farouk telah mengeluarkan surat teguran kepada perusahan-perusahaan tambang tersebut, dan Pemerinntah pusat melalui Kementerian LHK mendukung penuh upaya dari Gubernur tersebut.

Dalam keterangannya kepada pers,  Dirjen Penegakan Hukum LHK, Rasio Ridho Sani  mengatakan, “Apresiasi yang besar kepada gubernur Kaltim yang telah mengeluarkan surat peringatan. Kami dukung sepenuhnya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian LHK mendukung Gubernur Kaltim untuk hentikan operasi perusahaan pertambangan yang menyebabkan kematian. Kami sangat mendukung tindakan ini untuk memastikan perusahaan-perusahaan memenuhi peraturan-peraturan terkait dengan lingkungan hidup."

Pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian LHK terhadap dua perusahaan ini didasarkan atas pengawasan terhadap izin lingkungan sesuai dengan Pasal 73 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa, “Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup."

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas