Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Livi Zheng Rayakan Imlek Bersama Warga Indonesia di AS
Tahun ini Livi diundang oleh ICAA (Indonesian Chinese American Association) untuk merayakan Imlek bersama warga Indonesia di Los Angeles dan KJRI (Kon
Ditulis oleh : Kevin Febryan Mahasiswa Universitas Southern California
TRIBUNNERS - Tahun baru Imlek tahun ini sangatlah spesial bagi Livi Zheng, seorang sutradara film asal Indonesia yang berkarya di Hollywood.
Meskipun Livi sudah tinggal di Los Angeles selama beberapa tahun, ia belum pernah merayakan tahun baru imlek bersama dengan warga Indonesia sebelumnya.
Tahun ini Livi diundang oleh ICAA (Indonesian Chinese American Association) untuk merayakan Imlek bersama warga Indonesia di Los Angeles dan KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia).
Acara ini dihadiri oleh Konjen Indonesia, Umar Hadi dan istrinya.
Apapun acaranya, dimana ada warga negara Indonesia, pasti ada makanan yang lezat.
Nasi padang, nasi rames dan sampai jajanan pasar seperti kripik dan lemper pun ada di dalam acara ini. Ada pula stand es cendol dan juga es teler.
Pada saat Imlek, selain makanan, ada juga yang tidak boleh kelupaan, barongsai! Ya benar. Barongsai atau yang disebut Lion Dance ini wajib ditampilkan pada masa perayaan imlek. Yang unik dari barongsai ini adalah pemainnya multicultural.
Ternyata pemainnya bukanlah orang Indonesia atau Asia, tapi adalah orang lokal Amerika dan juga orang Mexico.
Rupanya tarian asal Tiongkok ini sudah tidak asing lagi di Amerika.
Banyak orang luar yang sudah mempelajarinya karena ketertarikan mereka terhadap tarian unik ini. Semua orang terkesima menonton tarian barongsai ini. Banyak anak-anak kecil yang belum pernah menonton barongsai dan terlihat sangat tertarik ketika dipertunjukkan tarian ini.
Livi Zheng, Shio Ular di Tahun Monyet
Livi Zheng juga ingin berbagi cerita mengenai shio di tahun baru imlek ini. Livi lahir pada tahun 1989 dan shionya adalah ular.
Setiap shio itu mengulang kembali setiap 12 tahun.
Jadi, setiap 12 tahun kita akan bertemu dengan tahun shio kita.
Tetapi, ternyata shio itu tidak hanya sekedar simbol binatang saja.
Terdapat lima elemen yang memberi penjelasan lebih dalam yang disebut wuxing, yaitu api, tanah, logam, air, dan kayu.
Karena Livi lahir pada tahun 1989, maka itu menjadikannya seseorang dengan shio ular tanah.
Tahun baru imlek pada tahun 2016 ini adalah awal mulai tahun monyet api.
Mari kita simak bagaimana interaksi shio Livi sebagai ular tanah di tahun monyet api yang mendatang ini.
Ketika ditanya apakah Livi masih percaya akan tradisi shio ini, ia menjawab, “aku masih percaya kok. Aku kebanyakan ambil hikmahnya dan berwaspada saja, tetapi tidak untuk membuat takut.”
Mari kita mulai ungkap dengan membahas secara umum apa sih membuat shio ular itu beruntung.
Dipercayai bahwa angka 2, 8, dan 9 adalah angka yang baik bagi orang bershio ular.
Begitu juga dengan warna merah, kuning, dan hitam.
Pada tahun monyet ini, ternyata orang bershio ular lumayan beruntung.
Mereka akan mengalami peningkatan secara karir dan kesehatan.
Meskipun kenaikan tidak drastis, apabila orang bershio ular tetap gigih dan berusaha, peningkatan akan terus terjadi tanpa hambatan. Namun, yang harus diperhatikan hanyalah keuangan.
Dalam beberapa bulan awal tahun baru ini, shio ular haruslah lebih menghemat. Tetapi tenang saja karena tidak akan berlangsung lama. Nantinya, akan ada peningkatan seiring dengan karir dan kesehatan.
Untuk lebih spesifiknya, sebagai seseorang dengan shio ular tanah di tahun monyet api ini, ada beberapa tambahan. Akan ada beberapa perubahan kecil di hidup mereka.
Tetapi, mereka tidak perlu khawatir karena mereka sangatlah baik dalam beradaptasi. Terlebih lagi, di dalam karir, tahun ini akan ada banyak sekali kejutan - kejutan yang akan membangun dan terus mendukung karir shio ular tanah.
Tahun ini memang bukanlah tahun chiong untuk shio ular. Chiong itu adalah untuk yang shionya sama dengan shio pada tahun baru ini.
Dipercaya bahwa akan ada ketidakberuntungan yang dialami oleh orang dengan shio tersebut.
Tetapi, ternyata ada beberapa cara untuk menangkalnya.
Pertama, memilih angka dan warna yang membawa keberuntungan kepada mereka.
Lalu, dapat juga membenarkan Feng Shui atau penataan rumah.
Contohnya, untuk menangkal chiong, orang dengan shio monyet pada tahun ini dapat menghadapkan ranjang di kamar menuju arah barat atau utara atau di antaranya karena kedua arah tersebut merupakan arah keberuntungan bagi mereka.
Tradisi Tiongkok dalam Merayakan Imlek
Mau tahun ini shio apapun, ternyata ada beberapa tradisi bagi kaum Tiongkok untuk merayakan tahun baru Imlek demi membawa keberuntungan bagi mereka.
Contohnya, mereka pasti akan makan ikan.
Mengapa ikan itu membawa keberuntungan. Karena bahasa mandarin ikan, yaitu yu, juga berarti membawa kelebihan.
Oleh karena itu, dipercaya bahwa memakan ikan akan membawa kelebihan di tahun baru imlek.
Tetapi cara makan ikan haruslah diperhatikan.
Ikan tidak boleh dimakan sampai habis, melainkan harus disisakan sedikit.
Begitu juga dengan tidak boleh membalikkan badan ikan.
Di tradisi Tiongkok, ikan hanya boleh ditaruh di satu sisi. Apabila satu sisi sudah habis, maka tulangnya harus diangkat terlebih dahulu sebelum menyantap sisi yang satunya lagi.
Salah satu hidangan yang tidak boleh dilupakan adalah pangsit. Semakin banyak pangsit yang dimakan pada saat tahun baru imlek semakin banyak rejeki yang akan diterima.
Begitulah kepercayaan orang Tiongkok. Ada beberapa tradisi yang mewajibkan pangsit dengan isi kol dan lobak sebagai tanda umur panjang dan kebijaksanaan.
Penyajian pangsitpun harus diperhatikan. Pangsit harus disajikan secara baris dan tidak melingkar.
Kaum Tiongkok percaya bahwa apabila disajikan melingkar, maka hidupnya akan berputar-putar saja dan tidak pergi kemanapun.
Sedangkan, apabila disajikan secara baris, maka hidupnya akan terus maju menuju suatu tempat yang lebih baik lagi.
Memang banyak tradisi Tiongkok yang kita tidak mengerti alasannya, tetapi Livi menjelaskan bahwa kebanyakan dari kepercayaan Tiongkok itu sebenarnya adalah seperti permainan kata.
Orang Tiongkok itu pada dasarnya sangat sastrawan. Bahasa mereka mengandung banyak sejarah dan simbolisasi.
Oleh karena itu, tradisi Tiongkok yang kita tidak mengerti ini akan menjadi lebih masuk akal apabila kita mempelajari maknanya terlebih dahulu.
Contohnya, banyak kata-kata yang bunyinya sama, tetapi maknanya berbeda. Walaupun berbeda, orang Tiongkok mempercayai bahwa ada hubungan di antara perbedaan tersebut.
Livi menitipkan salam bagi rakyat Indonesia, “Selamat Tahun Baru Imlek 2016. Semoga semua diberi kelimpahan dan berkah yang banyak. Mari kita tetap berjuang untuk masa depan yang lebih baik lagi.”