Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Cara Mudah Menjadi Investor Properti
Apakah anda bermimpi menjadi pionir di bidang properti? Apakah anda memiliki foto Donald Trump di dinding? Baik, jangan bertingkah konyol, namun jika
Ditulis oleh : Lamudi
TRIBUNNERS - Apakah anda bermimpi menjadi pionir di bidang properti? Apakah anda memiliki foto Donald Trump di dinding? Baik, jangan bertingkah konyol, namun jika anda berpikir mengenai investasi dalam bidang properti, membaca artikel ini akan bisa membantu untuk memulainya.
Portal properti global Lamudi telah merangkum beberapa tips agar anda bisa menjadi yang terhebat dalam bidang real estate.
Lakukan Persiapan
Ada banyak cerita tentang investor naif yang tidak berhasil di bisnis investasi properti.
Seringkali Anda berpikir telah membeli properti di area yang bagus, sangat memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dari properti tersebut, namun kenyataannya tidak semudah itu.
Pelajari properti yang ingin Anda beli dan semua tentang properti tersebut - tren yang sedang terjadi, ramalan serta analisis, sejarahnya, elastisitas konsumen dan lain-lain.
Dengan mempelajari semua, Anda bisa menjadi master bahkan saat pertama kali melihat properti yang diidamkan.
Gunakan Logika
Kesalahan yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang adalah mereka terkadang terlalu dalam menyukai sebuah properti.
Mungkin mereka merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap sebuah properti atau mungkin rumah tersebut memiliki nilai sentimental, namun sebagai seorang investor sangat penting untuk tetap menggunakan logika.
Tulis semuanya di sebuah kertas. Tanya diri anda apakah properti tersebut akan memberi kemajuan dan keuntungan?
Apakah harganya melebihi budget anda? Investasi ini harus berdasarkan riset analisis, jangan gunakan perasaan dalam menentukan keputusan.
Mulailah Membaca
Terdapat banyak sekali referensi di internet dan itu bisa Anda jadikan sebagai permulaan.
Buku seperti The Book on Rental Property Investing karya Brandon Turner dan The Unofficial Guide to Real Estate Investing oleh Spencer Strauss harus ada di rak buku setiap investor pemula. Jika Anda tidak terlalu senang membaca, maka Anda bisa mengunduh audio books untuk didengarkan.
Kesabaran Akan Membuahkan Hasil
Jangan berekspektasi untuk mendapatkan keuntungan besar hanya dalam beberapa bulan.
Investasi real estate membutuhkan rencana jangka panjang.
Investasi properti menjadi investasi jangka panjang karena likuiditasnya yang tak semudah mencairkan saham.
Properti memiliki keuntungan tersendiri karena merupakan sebuah komoditas yang nyata dan portfolio seimbang akan memberikan keuntungan yang tetap dan tahan lama.
Anda juga bisa menggunakan keuntungan yang didapat untuk membeli properti yang kedua bahkan ketiga.
Anda juga bisa meminjam dari bank untuk melakukan hal ini, dan hal tersebut yang membuat properti menjadi semakin unik di mata investor.
Manajemen Cash Flow
Ungkapan ‘uang adalah raja’ sudah merupakan suatu hal yang umum dan ungkapan tersebut benar. Jika anda kehabisan uang, anda tidak bisa melakukan apa-apa.
Anda mungkin akan merasa kesulitan dalam mengetahui biaya apa saja yang dibutuhkan dalam membeli sebuah properti, apalagi dengan banyaknya biaya tersembunyi.
Jadi lebih baik meminta bantuan dari akuntan profesional yang berpengalaman di bidang real estate, untuk menentukan berapa biaya sebenarnya yang dibutuhkan untuk berinvestasi.
Pertanyaan penting paling mendasar adalah apakah biaya penyewaan akan dapat menutup besarnya biaya KPR Anda.
Jika tidak memungkinkan, maka anda harus mempertimbangkan untuk membeli properti lain.
Anda harus mempertimbangkan uang yang dimiliki dan biaya yang tak terduga.
Ingat, anda setidaknya harus memiliki uang sekitar 10% dari nilai properti untuk pajak, asuransi, biaya pemeliharaan dan harga.
Co-Founder and Managing Director Lamudi, Kian Moini, mengatakan, “Jika anda tidak memiliki uang sekitar 10% dari nilai rumah, segala bentuk pengeluaran tak terduga akan menekan anda. Memiliki tabungan yang besar untuk digunakan ketika ada kebutuhan mendadak atau ketika memerlukan dana yang besar adalah prinsip kunci cash flow.”
Mulai dari yang Kecil
Banyak investor yang gagal karena mereka memulai investasi dengan dana yang terlalu besar.
Membeli sebuah komplek multi-unit adalah sebuah keputusan yang salah.
Investasi pertama anda seharusnya adalah rumah anda sendiri atau bekerja sama dengan orang lain.
Dewasa ini, terdapat banyak sekali proyek besar dan investasi idaman yang tak bisa dilewatkan begitu saja.
Hindari promosi penjualan yang tidak jelas. Investasi di bidang properti adalah sebuah proses yang lamban dan menjadi kaya dalam sekejap adalah sebuah hal yang sangat jarang terjadi.