Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Hati-hati Mengkonsumsi Daging Mentah Ini Bahayanya
Daging hewan merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi manusia. Bersama dengan ikan, daging hewan menyumbang protein hewani tertinggi untuk tubuh
Penulis: Dini Tien Mutiara
TRIBUNNERS - Daging hewan merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi manusia. Bersama dengan ikan, daging hewan menyumbang protein hewani tertinggi untuk tubuh manusia.
Tingkat konsumsi daging meningkat tiap tahunnya. Menurut data dari Dirjen Peternakan, produksi daging terus meningkat hingga mencapai 590.000 ton daging di tahun 2014.
Banyak cara mengolah daging menjadi makanan, diantaranya yang menjadi kegemaran masyarakat Indonesia adalah dibakar dengan tingkat kematangan menengah bahkan mentah karena tidak merubah komponen gizi yang terkandung didalamnya.
Namun, tahukah anda bahwa daging dan ikan sekalipun sudah dimasak, apalagi jika dalam kondisi yang belum atau bahkan tidak matang dapat saja masih meninggalkan parasit atau cacing hidup, dan bakteri?
Bahkan mengkonsumsi daging mentah tidak dianjurkan.
Terdapat beberapa jenis cacing pita di dalam daging mentah. Contohnya cacing taenia saginata yang berasal dari sapi, cacing taenia solium yang berasal dari babi, dan cacing diphyllobothrium latum yang berasal dari ikan.
Siklus hidup cacing pita dimulai dari telur yang kemudian menjadi larva dan cacing dewasa yang bisa menghasilkan telur kembali dan terus mengalami siklus hidupnya.
Karena larva dapat mencapai otot mahkluk yang ditumpanginya, infeksi cacing dapat terjadi ketika anda mengonsumsi daging mentah atau daging yang dimasak setengah matang.
Terutama bila binatang itu terinfeksi cacing pita.
Ciri-ciri bahwa tubuh kita telah terinfeksi cacing pita adalah, mual, lemas, diare, sakit perut, lapar terus menerus, kehilangan nafsu makan, kelelahan, berat badan menurun, dan defisiensi vitamin.
Saat manusia telah terinfeksi cacing pita maka cacing akan tumbuh dalam usus hingga mencapai 15 meter dan bertahan hingga beberapa tahun lamanya.
Larva cacing pita akan menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menggerogoti bagian vital tubuh seperti hati, jantung dan otak yang kemudian akan menyebabkan kematian.
Selain itu daging dan ikan juga sangat disukai oleh bakteri karena kandungan airnya yang sangat tinggi hingga memudahkan bagi bakteri untuk berkembang biak dan hidup didalmnya. Bakteri tersebut adalah bakteri salmonella.
Di dalam tubuh, bakteri salmonella akan menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan usus besar dan usus kecil.
Dampaknya akan berasa sekitar 7 hingga 36 jam setelah mengkonsumsinya. Gejala-gejala tubuh telah terinfeksi bakteri samonella adalah, sakit perut dan diare.