Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Blog Tribunners

Turunkan Berat Badan Menggunakan Coklat

Hampir semua orang di dunia ini mengenal coklat. Bentuk coklat yang umum diketahui oleh orang-orang adalah coklat yang sudah berada dalam kemasan yang

Penulis: Setiani Rahma Fauziah
zoom-in Turunkan Berat Badan Menggunakan Coklat
ist
Cokelat 

TRIBUNNERS - Hampir semua orang di dunia ini mengenal coklat. Bentuk coklat yang umum diketahui oleh orang-orang adalah coklat yang sudah berada dalam kemasan yang biasa dipasarkan di toko perbelanjaan.

Rasanya yang manis dan memiliki sensasi lumer di dalam mulut menjadikan coklat sebagai makanan yang sangat digemari hampir oleh semua orang.

Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cacao merupakan tanaman yang menghasilkan biji yang dapat diolah menjadi coklat.

Coklat yang sudah dijual di pasaran merupakan coklat yang sudah diolah dan dicampur dengan berbagai campuran bahan-bahan lain seperti susu, dan sebagainya.

Coklat mengandung kadar lemak sebesar 35%. Karena kadar lemak yang cukup tinggi, para pengonsumsi coklat menjadi lebih waspada akan resiko kegemukan yang akan dialami apabila mengonsumsi coklat.

Padahal sebenarnya coklat dapat mebantu program diet yang sedang dijalani.

Coklat mengandung banyak nutrisi seperti lemak, serat, dan protein yang masing masing dapat memberikan kontribusi untuk rasa kenyang sehingga memenuhi keinginan sesorang ketika ingin mengonsumsi suatu makanan sehingga ia dapat menahan diri untuk dapat mengonsumsi makanan tersebut.

Berita Rekomendasi

Selain itu, polifenol yang terdapat dalam coklat telah terbukti untuk mengurangi ukuran objektif dari stress, meningkatkan suasana hati, dan dapat memperbaiki gejala sindrom kelelahan kronis sehingga coklat dapat membebaskan tubuh dan pikiran untuk mengontrol jumlas asupan makanan yang dikonsumsi.

Akan tetapi pengonsumsian coklat ini tidak boleh terlepas dari kontrol. Kita tetap harus tetap membatasi jumlah coklat yang dikonsumsi, karena kelebihan dalam mengonsumsi coklat dapat menyebabkan efek yang tidak baik bagi tubuh.

Pemilihan jenis coklat yang dioknsumsi pun dapat berpengaruh.

Jenis coklat yang baik bagi tubuh diantaranya adalah dark coklat yang kadar cacaonya dapat mencapai 60%, hal ini berarti dark coklat lebih sedikit mengandung gula dibandigkan jenis coklat lain.

Waktu dalam mengonsumsi coklat juga berpengaruh bagi tubuh. Memakan coklat 20 menit sebelum sarapan dan 5 menit setelah makan siang dipercaya dapat menurunkan nafsu makan hingga 50%.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas