Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Dua Petisi Change.org Minta Menlu Pecat Yusron

Kicauan Dubes Indonesia di Jepang Yusron Ihza Mahendra tanggal 28 Maret berbuntut panjang. Pasalnya banyak orang menganggap kicauan melalui akun Twitt

zoom-in Dua Petisi Change.org Minta Menlu Pecat Yusron
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Dubes Indonesia untuk Jepang, DR. Yusron Ihza Mahendra 

Ditulis oleh : Dhenok Pratiwi

TRIBUNNERS -  Kicauan Dubes Indonesia di Jepang Yusron Ihza Mahendra tanggal 28 Maret berbuntut panjang. Pasalnya banyak orang menganggap kicauan melalui akun Twitter @YusronIhza_Mhd tersebut bernada rasis dan menebar permusuhan.

Sejak Kamis (31/3/2016) kemarin, terdapat dua petisi di laman Change.org yang meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, memecat Yusron dari posisinya.

Petisi pertama dimulai oleh Adrian Zmith dan hingga pukul 16.00 WIB telah didukung lebih dari 13.000 orang.

Dalam petisinya yang bisa diakses di change.org/pecatdubesrasis, Adrian menyatakan, “Sangat tidak pantas pejabat pemerintah, apalagi seorang duta besar di negara sahabat melontarkan pernyataan berbau rasis, kebencian, memutar-balikkan fakta sejarah dan provokasi konflik.”

Salah seorang penandatangan petisi , Mellisa Augustina mengatakan, “Sangat tidak layak bagi seorang Duta Besar Republik Indonesia untuk melontarkan twit rasis untuk menghasut bangsa yg terdiri dari berbagai etnis dan agama.”

Liong Fingo, penandatangan petisi lainnya, juga menyampaikan, “Yusron bukan saja berlaku rasis pada WNI keturunan Tionghoa tapi juga merendahkan martabat bangsa Indonesia atas twitnya yang menyatakan bahwa seolah2 pribumi senang berbuat rusuh dan melakukan diskriminasi kepada WNI keturunan Tionghoa.”

Berita Rekomendasi

Petisi lainnya yang dimulai oleh A Setiawan Abadi telah mendapat dukungan hampir 2.500 orang.

Petisi itu juga meminta agar Presiden Joko Widodo segera memberhentikan Dubes Yusron karena dianggap membahayakan persatuan Indonesia.

Dalam petisinya, Setiawan mengatakan bahwa dubes merupakan pejabat tinggi negara yang diangkat Presiden selaku kepala negara RI yang berdasarkan Pancasila.

“Sungguh memalukan dan merendahkan marwah negara dan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila & Bhinekka Tunggal Ika saat Dubes RI untuk Jepang tersebut menyampaikan ide-ide rasialisme untuk menyerang Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang beretnis Tionghoa di medsos dan media massa. Patut diduga yang bersangkutan, sedang terlibat untuk mempromosikan kakak kandungnya Yusril Ihza Mahendra yang sedang berusaha menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI 2017,” kata Setiawan.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas