Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Banyak Kelemahan NasDem Perkuat Gagasan Revisi UU Pemilu

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang baru saja dilewati memberi banyak pelajaran bagi Indonesia. Akademisi, praktisi bahkan partai mengaku memilik

Ditulis oleh : Fraksi Nasdem

TRIBUNNERS - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang baru saja dilewati memberi banyak pelajaran bagi Indonesia. Akademisi, praktisi bahkan partai mengaku memiliki sejumlah catatan terhadap pelaksanaan Pilkada serentak 2015  lalu. Begitu pula halnya dengan Partai NasDem sebagai partai baru di parlemen.

Dalam kesempatan Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) awal April lalu, Ketua Bappilu Partai NasDem, Enggartiasto Lukita, menandaskan sejumlah catatan atas pelaksanaan Pilkada yang perlu ditindaklanjuti partai secara internal.

Perbaikan-perbaikan sistem dan mekanisme internal partaipun telah dimulai. Namun dia juga memberi catatan perbaikan eksternal yang diperlukan untuk diperjuangkan di parlemen.

Urgensinya jelas, untuk kepentingan kualitas demokrasi agar misi ideal Pilkada serentak benar-benar terwujud. Pemimpin daerah yang berintegitas dan capable, sehingga daerah dan masyarakatnya merasakan kehadirannya,” ujar, Nining Indra Saleh, Sekretaris Jendral, Partai NasDem, Kamis (14/4/2016).

Hal inilah yang membuat Nining Indra Saleh menggagas seminar “Menuju Pilkada Serentak Berkualitas Berintegritas: Urgensi Rekonstruksi Sistem" siang hari ini, di Kompleks DPR. 

Menurutnya, seminar ini merupakan salah satu cara Fraksi NasDem untuk memperoleh masukan dan kajian dari berbagai pihak.

Berita Rekomendasi

"Tujuan akhirnya, NasDem memiliki banyak ide, masukan dan saran untuk perbaikan kualitas pemilu kedepannya,” kata Nining.

Mantan Sekjen DPR ini mengakui bahwa Partai NasDem saat ini sudah memiliki konsep perbaikan sistem pemilu yang dihasilkan lewat sejumlah kajian akademis dan praktis.

Partai juga sudah memiliki sejumlah catatan atas praktik pilkada tahun 2015, tambahnya.

Nining menjelaskan diantara sejumlah catatan buruk pelaksaan pilkada 2015 adalah praktik tidak netral dari penyelenggara pilkada, data pemilih yang masih bermasalah, termasuk juga proses uji kandidat.

Dia juga menegaskan praktek politik uang yang menurutnya sangat menciderasi sistem demokrasi.

Catatan praktik itulah yang menurutnya perlu ditindaklanjuti dalam perbaikan UU Pemilu termasuk jika UU Pemilu akan di kodifikasi kedalam satu peraturan baboon terkait Pemilu.

"Sebuah catatan yang perlu didiskursuskan lebih jauh, mengapa lembaga penyelenggara tidak mempertimbangkan usulan e-voting sebagai model pemilihan/pencoblosan, sehingga tidak perlu lagi melewati pos-pos yang berpotensi menghilangkan atau mengurangi suara,” kata Nining.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas