Ditulis oleh : Amin Aminah

TRIBUNNERS - Hari jadi tokoh perempuan Indonesia, RA Kartini yang kita rayakan setiap 21 April 1879, menjadi momentum bagi warga Indonesia untuk lebih rukun dan guyub bersama lingkungan sosialnya.

Tidak jarang masyarakat Indonesia menghargai budaya bangsanya dengan melakukan kegiatan yang mampu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, dengan berbagai macam kegiatan seperti halnya dalam memaknai hari Kartini.

Dari sisi interaksi sosial yang dialami warga khususnya perumahan, akan sangat sulit bertemu ketika setiap harinya menjadi sibuk dengan aktivitas kantor dan pekerjaan lainnya, terkadang siang hari keadaan rumah kosong.

Keadaan perumahan seperti ini jika dibiarkan akan menjadi media berkembangya perilaku hidup yang mengancam kerukunan dan kebersamaan warga.

Berbeda dengan kondisi perumahan Bumi Trimulyo yang terletak di Jalan Imogiri Timur km 12 Desa Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta, khususunya Blok D5.

Setelah memiliki lembaga TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Delima, warga memiliki kegiatan rutin yang sangat luar biasa, mulai Sunmor, Kajian keagaamaan, senam, pengelolaan sampah dengan konsep Shodaqoh sampah, penyadaran budaya baca, penyadaran mengaji, dan gotong royong dalam membangun Gedung mungil TBM Delima yang permanen.

Hal ini tidak terlepas dari proses pemberdayaan masyarakat yang melibatkan semua unsur masyarakat baik itu anak, remaja dan dewasa dalam membangun daerahnya sendiri untuk kesejahteraan bersama.

Pemberdayaan masyarakat juga tidak mudah untuk dilakukan jika masyarakat belum memiliki kesadaran akan potensinya, masalah yang dihadapi lingkungannya serta kebutuhannya.

Maka dalam lingkungan perumahan, yang masih tergolong baru, perlu ada satu gebrakan penting.

Bertempat di TBM Delima, hari Kartini tahun ini digelar lomba voli terpal, merias wajah pasangan, menebak bumbu, tumpeng, penampilan anak anak TBM Delima (hafalan ayat suci la-Qur’an, puisi dan sebagainya) bagi warga.

Secara tidak sadar kegiatan-kegiatan tersebut menjadi media warga untuk lebih mengenal lingkungannya dan mempererat tali silaturahmi.

Untuk kegiatan tahun ini, peringatan hari Kartini mengambil tema, “Dengan Kartini, Delima Berkah-Tambah Guyub, Rukun Memajukan Bangsa”.

Tema ini sebagai bentuk penghormatan akan jasa-jasa RA Kartini atas wujud perjuangannya untuk kaum perempuan Indonesia.

Serta membangun rasa nasionalisme dalam membangun Bangsa kita, terutama daerah sendiri. Harapan kedepannya, warga TBM Delima akan menjadi contoh nyata dari kehidupan perumnas yang memiliki perilaku bermasyarakat yang baik dan bisa menyadarkan lingkungan sekitarnya.