Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Anak Indonesia Juara Lukis Internasional

Salya Richita Susanto (11), keluar sebagai juara kedua kompetisi melukis anak-anak internasional yang diadakan di Kantor PBB, Nairobi, Kenya.

Ditulis oleh : Ali Asrori

TRIBUNNERS - Salya Richita Susanto (11), keluar sebagai juara kedua kompetisi melukis anak-anak internasional yang diadakan di Kantor PBB, Nairobi, Kenya. 

"Saya bahagia sekali bisa menjuarai kompetisi melukis anak-anak internasional ini," ujar siswi kelas 5 Sekolah Dasar Bina Kasih Jambi ini.

Didampingi oleh ibunya, Salya menerima hadiah dan sertifikat penghargaan dari Deputi Direktur Eksekutif UNEP, Ibrahim Thiaw, Senin (25/4/2016).

"Peserta kompetisi melukis kali ini diikuti oleh sekitar 63 ribu anak-anak dari 66 negara," kata Ibrahim Thiaw.

Kompetisi melukis dengan tema energi terbarukan tersebut merupakan lomba ke-24 yang diselenggarakan oleh Badan PBB untuk lingkungan hidup (UNEP).

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1991, tercatat sekitar 3 juta anak-anak dari berbagai belahan dunia pernah berpartisipasi sebagai peserta dengan mengirimkan lukisan hasil karyanya ke UNEP.

Berita Rekomendasi

“Melalui kompetisi ini, para peserta mengirimkan pesan kepada seluruh dunia untuk bersama-sama menyelamatkan planet bumi," kata Ibrahim Thiaw.

Diperkirakan lebih dari separo penduduk bumi adalah kaum muda berusia di bawah 25 tahun.

Sehingga penting sekali menanamkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup terutama penggunaan energi terbarukan sejak usia dini.

Energi di dunia dewasa ini sebagian besar bersumber pada bahan fosil seperti minyak bumi dan batubara.

Energi jenis ini suatu saat akan habis dan tidak ramah lingkungan. Diperkirakan energi berbasis fosil berkontribusi pada 30 persen gas rumah kaca dan pemanasan global.

"Oleh karena itu, kampanye pemanfaatan energi terbarukan seperti berbasis tenaga surya, angin dan biomassa perlu terus dikembangkan," tutur Duta Besar RI Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo.

“Kita bangga, anak Indonesia mampu meraih penghargaan dalam kompetisi internasional ini," lanjutnya. 

“Penghargaan kepada ananda Salya diharapkan dapat mendorong kesadaran bersama terutama generasi muda untuk memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan energi secara efisien," tambahnya.

Dalam rangkaian menerima penghargaan dari UNEP, Salya juga mengikuti pelatihan seni melukis dan mengunjungi beberapa tempat wisata safari.

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas