Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Rencana Pembongkaran Makam Korban Kasus 1965 Menuai Dukungan

Rencana pembongkaran kuburan massal Tragedi 1965 yang diwacanakan Presiden, Joko Widodo, dan Menkopolkam, Luhut Panjaitan, merupakan langkah cerdas ya

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in Rencana Pembongkaran Makam Korban Kasus 1965 Menuai Dukungan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan membuka Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, di Jakarta, Senin (18/4/2016). Simposium yang digelar oleh pemerintah dan Komnas HAM ini bertujuan merekonsiliasi kasus pelanggaran HAM di masa lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Ditulis oleh :Arief Poyuono, Serikat Pekerja BUMN Bersatu

TRIBUNNERS - Rencana pembongkaran kuburan massal tragedi 1965 yang diwacanakan Presiden, Joko Widodo, dan Menkopolkam, Luhut Panjaitan, merupakan langkah cerdas yang akan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban Tragedi 1965 PKI.

Keluarga korban selama ini dikucilkan oleh masyrakat akibat stigma negatif terhadap PKI yang dibangun oleh Orde Baru.

Rencana tersebut sangat didukung oleh masyarakat Indonesia, guna mencari fakta dan kebenaran di balik tragedi 1965 dimana telah menelan jutaan nyawa dalam pembunuhan masal oleh rezim militerisme Orde Baru.

Diharapkan langkah tersebut sebagai pembuka penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM berat lainnya, seperti tragedi Tanjung Priuk 1986, kasus Talang Sari, dan yang lainnya, dengan semangat rekonsiliasi nasional yang damai.

Sehingga pada masa yang akan datang tidak lagi terjadi kasus pelanggaran HAM lainnya. 

BERITA TERKAIT
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas